Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Yuk Nikmati Piala Dunia, Tinggalkan Dulu Gaduh Politik Dan Prediksi Resesi
Selasa, 22 November 2022 09:05 WIB
Sebelumnya
“Tanpa disadari, sebenarnya Piala dunia menjadi kunci peredam suasana politik yang memanas di negeri ini. Juga obat kecewa dari semua perbedaan pilihan,” kata @Masan_Dan.
Menurut @aiditbani masyarakat diserabutkan dengan provokasi politik dan disatukan dengan piala dunia.
Kata @thriologi, pandangan politik, pada akhirnya, akan dipersatukan juga oleh Piala Dunia.
Baca juga : Saatnya Messi Beraksi
“Lets go,” imbuh @aiditbani.
Akun @Widodo641 mengusulkan agar diadakan liga sepak bola antarpartai agar para politikus mengerti sportivitas secara riil. Sebab, selama ini politikuslah yang paling buruk sportivitasnya.
“Perbedaan politik di elite politik bisa berimbas pada kerukunan umat dan juga kerukunan bertetangga,” kata @77Abdulmanan.
Baca juga : Luar Biasa, Inggris Duluan Borong 3 Gol Di Paruh Pertama
Sementara, @Alexand393 menyebut, yang menjadi terpecah bukan perbedaan politik, tapi soal beda posisi duduk saja. Dia bilang, yang membuat terpecah adalah ketidakadilan yang tidak berdiri tegak.
“Karena keambisian seseorang dalam berpolitik, sehingga melakukan dengan berbagai cara yang di larang agama demi mencapai puncak kejayaan,” ujar @Sari292.
Akun @adangsetiadana mengatakan, penyebab perbedaan politik adalah ketika ada kelompok pendukung, salah satu kelompok yang terus menyinggung agama. Tapi, saat yang bersamaan mereka dilindungi kekuatan besar. “Nggak ada solusi, itu memang sengaja dipelihara rezim,” timpal @Anoon404. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya