Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BPIP Sosialisasikan Nilai Pancasila Lewat Musik Di Universitas Mataram

Kamis, 1 Desember 2022 20:28 WIB
Bedah Musik Kebangsaan di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (1/12). (Foto: Ist)
Bedah Musik Kebangsaan di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (1/12). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar Bedah Musik Kebangsaan di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (1/12). Melalui acara ini, BPIP berharap rasa kebangsaan dan nasionalisme di kalangan kawula muda semakin menebal. 

Acara sosialisasi nilai-nilai Pancasila lewat musik ini  menghadirkan sejumlah narasumber. Mereka adalah Deputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Prakoso, Anggota Komisi III DPR Sari Yulianti, musisi reggae Conrad GV, dan Wakil Rektor Unram Kurniawan. 

Baca juga : Sufmi Dasco Dikukuhkan Jadi Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Pakuan

Acara dihadiri ratusan mahasiswa dan civitas akademika Universitas Mataram. Di acara ini sejumlah musisi membawakan lagu-lagu nasional dan bertemakan nasionalisme. Acara disiarkan secara live di akun YouTube BPIP. 

Deputi Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Prakoso dalam sambutannya menyampaikan apresiasi acara bedah musik  ini. Ia berharap, acara tersebut dapat mematri nilai Pancasila di hati hadirin terutama generasi muda. "Harapannya, setelah kita mendengarkan musik dan keluar dari gedung ini rasa kebangsaan kita semakin menebal," kata Prakoso. 

Baca juga : BPIP Matangkan Kebijakan Internalisasi Dan Institusionalisasi Pancasila

Prakoso juga berharap, para mahasiswa juga dapat memahami makna di balik lagu-lagu kebangsaan yang dinyanyikan di acara ini seperti Dari Sabang Sampai Merauke, Bangun Pemuda Pemudi, dan sebagainya. Kata dia, lagu-lagu ini bisa membangkitkan nasionalisme. "Sehingga kita bisa dibedakan warga negara Indonesia dengan warga negara lainnya," ucapnya. 

Prakoso menjelaskan, Pancasila merupakan intangible asset atau aset yang bukan benda tapi sangat bernilai. Inilah nilai-nilai atau prinsip yang menjadi kesepakatan kita menjadi bangsa dan negara Indonesia. Nah nilai-nilai yang tak terlihat ini seyogyanya dirawat dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti bertoleransi keadilan, berkemanusiaan, berkerakyatan, dan lain sebagainya. "Itulah nilai-nilai penghubung pemersatu bangsa kita ini," ujarnya. 

Baca juga : Resmikan Lamban Pancasila, Waka BPIP Cicipi Makanan Khas Lampung Barat

Terakhir, Prakoso menyampaikan bahwa dengan ber-Pancasila menjadikan perbedaan adalah sebuah keniscayaan dan sebuah potensi positif yang harus dioptimalkan. Ia berharap acara ini mempertebal ketebalan nasionalisme.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.