Dark/Light Mode

Survei Mipos Bursa Pilpres 2024

Prabowo Melesat, Ganjar Dan Anies Stagnan

Jumat, 2 Desember 2022 22:50 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga survei Merdeka Institute for Public Opinion Survey (MIPOS) merilis hasil riset terbaru tentang kecenderungan perilaku memilih atau voting behavior menjelang Pilpres 2024. Hasilnya, elektabilitas Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto melesat di posisi puncak.

"Prabowo kencenderungannya melesat secara elektabilitas, kendati masih minim sosialisasi dibandingkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan," ujar Peneliti Senior MIPOS, Edwin A. Sarif, saat merilis survei secara daring, Jumat (2/12).

Edwin merincikan, hasil itu terlihat ketika pihaknya menanyakan kepada responden siapa yang akan dipilih ketika Pilpres digelar hari ini. Hasilnya, sebanyak 32,4 persen memilih Prabowo. Hasil ini, jauh lebih tinggi dari survei sebelumnya di Agustus 2022, kala itu Prabowo meraih 28,2 persen.

Menariknya, meroketnya elektabilitas Prabowo ini terjadi ketika Ketum Gerindra itu dikategorikan masih minim melakukan sosialisasi dan gimmick politik dibandingkan tokoh lain. Misalnya, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Erick Thohir hingga Sandiaga Uno.

"Publik ternyata merespon negatif terhadap tokoh-tokoh yang sudah banyak menebar pesona dan pencitraan di media sosial, sementara pencalonan calon presiden masih relatif lama," ungkapnya.

Disebutkannya, Prabowo dipersepsikan publik sebagai seorang negarawan yang matang, dan lebih peduli pada urusan negara ketimbang sibuk bersiap menjadi Capres.

Baca juga : Kurang Populer, Tapi Paling Disuka, Ganjar Tetap Nomor 1

Tren positif Prabowo tidak berhenti di situ, respon positif terhadap Menteri Pertahanan RI itu juga ditunjukkan oleh hasil survei MIPOS yang menempatkannya sebagai menteri dengan kinerja terbaik di mata publik.

Selain itu, berdasarkan analisis statistik yang dilakukan MIPOS, tingginya tingkat dukungan terhadap Prabowo juga disebabkan oleh banyaknya masyarakat berpendidikan dan berpenghasilan rendah yang menjatuhkan pilihan pada Ketua Umum Partai Gerindra itu.

"Bagi masyarakat bawah, masalah ketersediaan pangan dan lapangan kerja merupakan agenda terpenting dalam hidup mereka dan Prabowo mereka pandang memiliki pengalaman dan kemampuan untuk mencari solusi dalam dua masalah itu," katanya.

Buktinya, sebanyak 69,4 responden menjawab yakin ketika bertanya kepada responden apakah yakin, Prabowo jika terpilih bisa mengatasi masalah utama yang dihadapi masyarakat.

Sementara, tingkat keyakinan yang sama terhadap Ganjar Pranowo hanya sebesar 50,8 persen dan terhadap Anies Baswedan sebesar 50,1 persen. Nah, tren positif terhadap Prabowo ini tidak terjadi kepada Ganjar dan Anies.

Keduanya cenderung stagnan, bahkan menurun. Faktanya, ada sebanyak 19,8 persen mengaku akan memilih Ganjar dan 18,9 persen memilih Anies.

Baca juga : Ganjar Tembus 30%, Anies Mulai Nanjak

Dibandingkan survei MIPOS sebelumnya elektabilitas Ganjar dan Anies sedikit menurun. Pada Agustus 2022 elektabilitas kedua tokoh itu telah mencapai di atas 20 persen.

Dijelaskannya, menurunnya elektabilitas terhadap Ganjar dan Anies ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Utamanya, trauma publik akan keterbelahan ekstrim masyarakat Indonesia seperti di Pemilu 2019.

"Publik menilai, Ganjar dan Anies duplikasi dan representasi dua kubu yang terbelah saat itu. Bahkan, persaingan kubu Ganjar dan Anies diduga akan lebih keras daripada persaingan pada Pemilu 2019," ungkapnya.

Pasangan Prabowo-Ganjar Sebagai Solusi Edwin juga mengungkapkan, pihaknya mencoba menguji tingkat keterpilihan jika Prabowo diduetkan dengan Ganjar. Hasilnya, Prabowo-Ganjar, dianggap sebagai alternatif mengurangi ketegangan di Pilpres 2024.

"Jika Prabowo berpasangan dengan Ganjar pada Pilpres 2024 nanti, sebanyak 65,8 persen menyatakan setuju. Hanya 30,2 persen yang menjawab kurang setuju dan 4 persen responden tidak memberikan jawaban atau tidak tahu," katanya.

Kemudian ketika MIPOS mencoba membuat simulasi head to head Prabowo-Ganjar versus Anies_AHY, sebanyak 47,9 persen responden menyatakan akan memilih pasangan Prabowo-Ganjar.

Baca juga : Anies Ngejar Prabowo, Ganjar Tetap Teratas

Hanya 30,5 persen responden yang akan memilih pasangan Anies-AHY dan sisanya sebanyak 21,6 persen mengaku masih bingung atau belum bisa mengambil keputusan.

"Prabowo dan Ganjar adalah sosok yang sering disebut mendapatkan endorsement dari Presiden Jokowi menuju Pilpres 2024. Jika keduanya berpasangan, maka hampir pasti mayoritas mutlak pendukung Jokowi pada Pilpres 2024 akan memilih pasangan tersebut," sebutnya.

Pun, survei ini membuktikan, jika Pilpres 2024 nanti diikuti dua pasang Prabowo-Ganjar melawan Anies-AHY, tercatat 74,3 persen pemilih Jokowi pada Pilpres 2024 akan memilih Prabowo-Ganjar. Kemudian, 13,2 persen akan memilih Anies-AHY, sisanya 12,5 persen belum memiliki pilihan.

Untuk diketahui, survei MIPOS dilakukan medio 1-12 November 2022 di 34 provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau belum 17 tahun tapi sudah menikah.

Total sampel sebesar 1200 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertahap. Batas kesalahan +/- 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan (sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden, dilaksanakan oleh tenaga terlatih dengan pedoman kuesioner. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.