Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Utang 7.500 Triliun Masih Aman Disorot Netizen

Senin, 5 Desember 2022 09:05 WIB
Ilustrasi utang (Foto Shutterstock)
Ilustrasi utang (Foto Shutterstock)

RM.id  Rakyat Merdeka - Klaim Pemerintah terkait masih amannya utang yang kini hampir Rp 7.500 triliun disorot netizen. Utang yang terus bertambah dipastikan menjadi beban presiden selanjutnya.

Akun @kacamata_rakyat mengunggah judul berita berisi pernyataan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang menyebut utang Rp 7.500 triliun masih aman. “Dolar menuju Rp 16 ribu, aman. Utang Rp 7.500 triliun, masih aman. PHK di mana-mana, aman,” ujarnya.

Akun @AwalilRizky membeberkan, posisi utang Pemerintah per 31 Oktober 2022 sebanyak Rp 7.496,7 triliun. Rata-rata waktu jatuh tempo adalah 8,43 tahun. Dan kini, batas waktunya cenderung makin pendek.

Baca juga : Bareskrim Siapkan Red Notice

“Berdasar data posisi 31 Juli 2022, utang jatuh tempo tahun 2023 (Rp 556 triliun) dan tahun 2024 (Rp 644 triliun). Ada utang yang jatuh temponya sampai dengan tahun 2071,” ungkapnya.

Akun @dewi_fortuna1602 mengatakan, utang yang semakin besar akan menjadi beban Pemerintah selanjutnya. Semenjak dipimpin Jokowi, kata @RANDY07869459, arah untuk mensejahterakan rakyat sesuai amanat UUD semakin amburadul akibat utang yang bertumpuk.

“Beratnya beban yang ditanggung presiden yang berikutnya,” ujar @dewi_fortuna1602.

Baca juga : Mahathir Tua-tua Keladi

Akun @bachrum_achmadi mengungkit pernyataan Jokowi yang akan bekerja total, karena tidak punya beban masa lalu. Faktanya, kata dia, nanti pemerintahan Jokowi akan meninggalkan beban masa depan yang maha berat

“Salah satunya utang yang meroket,” ujarnya.

Akun @SunRise76898253 mengatakan, seharusnya utang dilunasi berbarengan dengan habisnya masa jabatan presiden. Kenyataannya, kata dia, justru membebani presiden berikutnya.

Baca juga : Pioli Masih Betah Melatih Di Milan

“Itu curang,” kata @SunRise76898253. “Pemerintah tidak pusing, yang pusing rakyat, musti bayar utang yang dibikin Pemerintah,” kata @DinoSaras1.

Akun @DediRah86579834 berharap, presiden selanjutnya bisa mengikis utang luar negeri Pemerintah. Meski, kata dia, harus diakui utang tersebut beban berat untuk presiden selanjutnya.

“Presiden berikutnya mungkin tidak mengikis utang, tapi paling tidak mengikis bunga utang,” sambung @aliservistv.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.