Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ditanya Elektabilitasnya Drop

Prabowo Tertawa 2 Kali

Rabu, 7 Desember 2022 07:53 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Foto: Dido/RM)
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (Foto: Dido/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Elektabilitas Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di survei capres yang selama beberapa bulan terakhir ini selalu unggul, kini mulai ngedrop. Dalam beberapa survei terakhir sejumlah lembaga kredibel, Prabowo sudah tidak lagi menempati urutan pertama. Lantas bagaimana reaksi Prabowo mengetahui elektabilitasnya drop? Ditanya soal itu, Prabowo tertawa 2 kali.

Sebagai tokoh yang sudah 3 kali ikut bertarung di Pilpres dengan 2 kali capres dan 1 cawapres, karir Prabowo di 2024 diramalkan bakal cemerlang. Apalagi, di Pilpres 2024, Prabowo tak akan lagi berhadapan dengan Presiden Jokowi yang sudah 2 kali membuatnya KO dengan skor 2-0.

Apalagi, di awal-awal 2022, Prabowo selalu merajai sejumlah survei capres. Hampir semua lembaga survei saat itu menempatkan Prabowo di posisi teratas dengan elektabilitas tertinggi mengalahkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan.

Namun memasuki tahun politik, elektabilitas Prabowo makin ke sini makin tidak menggembirakan. Survei terbaru sejumlah lembaga menemukan fakta bahwa elektabilitas Prabowo terjun bebas. Bahkan, Prabowo berhasil digeser Ganjar dan Anies dari posisi puncak.

Kemarin, usai menghadiri sidang paripurna DPR terkait pengesahan RUU Perjanjian Pertahanan, Prabowo ditanya wartawan soal kondisi ini. Prabowo yang mengenakan setelan jas lengkap itu memilih irit bicara dan tertawa.

Baca juga : Daya Beli Naik 18 Persen, Lamudi.co.id Property Awards 2022 Kembali Digelar

"Oh, iya?" kata Prabowo, sambil tertawa. Ditanya lagi soal ini, Prabowo hanya menanggapinya dengan terkekeh. Ditanya soal yang lain, Prabowo buru-buru pergi masuk ke dalam mobilnya.

Untuk diketahui, survei yang menyebutkan bahwa elektabilitas Prabowo kini mulai ngedrop salah satunya dilakukan Indikator Politik Indonesia. Survei yang digelar November lalu itu menyebut, peringkat Prabowo turun dari posisi dua menjadi peringkat tiga. Dalam survei tiga nama capres Ganjar Pranowo mendapat angka 33,9 persen, Anies Baswedan 32,2 persen, dan Prabowo Subianto 23,9 persen. Padahal pada survei September lalu, Anies masih di bawah Prabowo.

Survei Charta Politika di November juga menunjukkan hasil yang kurang lebih serupa. Prabowo diketahui turun peringkat menjadi urutan ketiga dengan elektabilitas 22 persen. Peringkat pertama ditempati oleh Ganjar Pranowo dengan suara sebesar 31,3 persen disusul Anies Baswedan di peringkat kedua dengan suara sebesar 23,1 persen. Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyebut tren elektabilitas Prabowo menurun. Sementara Anies menanjak.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partainya kini tengah menyiapkan strategi untuk meningkatkan elektabilitas ketua umumnya. Kata dia, strategi untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo sebagai capres itu akan dimulai awal tahun depan.

Apa saja strateginya, Dasco belum mau mengungkapkan secara detail. "Nanti kita lihat saja. Kita sudah siapkan, beberapa kita sudah siapkan, beberapa program yang tentunya kita harapkan bisa mendongkrak elektabilitas Pak Prabowo lebih baik dari saat ini," kata Dasco, di gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Baca juga : Ganjar Teratas, Elektabilitas Anies Naik Setelah Dicapreskan, Prabowo Anjlok

Juru Bicara Partai Gerindra Andre Rosiade tak risau dengan hasil survei teranyar ini. Kata dia, posisi  Prabowo berbeda dengan capres lainnya yang sudah melakukan safari politik ke daerah-daerah. Kata dia, Prabowo saat ini masih sibuk menyelesaikan amanahnya sebagai Menteri Pertahanan.

Menurut dia, pada saatnya nanti, Prabowo pun  bakal berkeliling menyapa masyarakat. Saat ini, Andre mengibaratkan, Prabowo masih menyalakan mesin mobil. Sementara capres lain, sudah jalan kencang dengan gigi empat atau lima.

"Jadi, kami optimis insya Allah setelah Pak Prabowo turun ke lapangan menyapa masyarakat, insya Allah Pak Prabowo akan menjadi Presiden 2024,” kata dia.

Pengamat politik dari UIN Jakarta Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, ada beberapa alasan yang menyebabkan elektabilitas Prabowo menurun. Pertama kata dia, keputusan Prabowo bergabung ke pemerintahan Jokowi membuat Prabowo kehilangan basis pemilihnya seperti di Jawa Barat, Sumatera, dan Banten. Pendukung Prabowo di 2019 di kini beralih ke Anies Baswedan.

Ahli Peneliti Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro menilai persaingan elektabilitas di lembaga survei masih sangat dinamis. Bahkan ia memprediksi nama-nama yang muncul sepanjang tahun 2021 sampai 2022 belum tentu bisa bertahan sampai pencalonan akhir November 2023.

Baca juga : Indikator: Simulasi 3 Nama, Elektabilitas Ganjar Tertinggi

"Karena pada dasarnya tidak semua calon yang diunggulkan mampu menjaga elektabilitasnya. Tak tertutup kemungkinan ada yang mengalami kenaikan dan ada yang mengalami penurunan," kata peneliti senior yang akrab disapa Wiwiek ini, tadi malam.

Dalam kasus Prabowo, penurunan suaranya di survei bisa dimaknai sebagai peralihan preferensi pemilih ke calon-calon pendatang baru.  "Basis massa pendukung Prabowo dalam pemilu 2019 bisa jadi mengalami diskontinuitas di 2024," imbuhnya.

Apalagi, sebut Siti, Prabowo sudah tiga kali ikut pilpres. Diperparah dengan masuknya Prabowo ke dalam pemerintahan dan Gerindra menjadi partai pendukung Presiden Jokowi. Realitas politik ini tidak bisa diterima sepenuhnya oleh pendukung Prabowo di Pilpres lalu.

"Pindahnya Prabowo ke kubu Jokowi yang awalnya adalah rivalnya, ini menjadi salah satu faktor yang ikut menurunkan animo pemilih Prabowo," paparnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.