Dark/Light Mode

Cegah Tuntas Nepotisme dan Jualan Jabatan

Ganjar Pranowo Geber Digitalisasi Manajemen Talenta ASN

Kamis, 8 Desember 2022 11:55 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Dikatakan Dwita, keberhasilan manajemen kepegawaian di Jateng membuat penempatan jabatan berdasarkan data- data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga akan menutup peluang jual beli jabatan.

''Pemprov Jateng sangat layak untuk mendapatkan penghargaan dan special mention komitmen dengan melihat komitmen pimpinan dan di dukung oleh SDM yang unggul sehingga dapat memperoleh pencapaian yang luar biasa,'' tandasnya.

Saat menerima penghargaan Anugerah Meritokrasi Tahun 2021 dari KASN di Surabaya, Ganjar Pranowo menceritakan ada diskusi panjang dalam penyusunan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN yang di dalamnya juga terkait sistem merit.

Ganjar mengatakan, penghargaan diharapkan lebih memicu pemprov dan pemerintah kabupaten/kota untuk menerapkan sistem merit dengan lebih baik. Sehingga, tidak lagi ada intervensi politik dengan dalih balas jasa.

“Kasih kesempatan mereka yang kredibel, berintegritas, kompeten untuk duduk (dalam jabatan). Tidak lagi memikirkan soal like and dislike, merit sistem ini kita dorong agar mengurangi sistem balas jasa,” tegasnya.

Baca juga : Komunitas Voli Dan Komunitas Motor Matic Dukung Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024

Sementara itu, Kepala BKD Jateng Wisnu Zaroh mengatakan, di bawah kepemimpinan Ganjar Pranowo, Jateng berhasil melakukan transformasi pengelolaan SDM aparatur yang berbasis integritas, profesionalitas, dan kompetensi.

Transformasi administrasi layanan kepegawaian yang sudah dilakukan adalah jika sebelumnya layanan menggunakan tatap muka yang rentan KKN, menggunakan berkas yang berpotensi hilang, memakan waktu lama, kini layanan telah menggunakan aplikasi digital terintegrasi mulai e-jabatan fungsional, e-mutasi, dan e-file.

Dalam pengisian jabatan pun telah melakukan tranformasi. Sebelumnya seleksi jabatan menggunakan ''closed career system'', di mana integritas belum jadi syarat mutlak, dilaksanakan tertutup, dan berdasarkan senioritas.

Sekarang, memakai model ''open cereer system'' yang mana integritas jadi syarat mutlak, seleksi berkeadilan, serta berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.

''Transformasi dalam pengisian jabatan, harapannya mendapatkan pemimpin yang berintegritas. Untuk seleksi eselon III misalnya, kami melacak rekam jejak calon misalnya, atasannya siapa, keseharian dia saat kuliah, nilai akademiknya, temannya siapa, kegiatan organisasinya. Untuk seleksi eselon II, kami bahkan mengecek track record-nya saat dia sekolah SMA,'' tambahnya.

Baca juga : Tutup Pospenas Ke-9 Di Solo, Ganjar Apresiasi Santri Miliki Banyak Talenta

Wisnu bersyukur reformasi birokrasi yang dibangun Ganjar dalam pengelolaan ASN juga menurunkan pelanggaran disiplin. Pelanggaran-pelanggaran itu di antaranya, presensi, penyalahgunaan wewenang, dan perilaku amoral.

Dijelaskannya, presensi pegawai memang teringkas dalam aplikasi telepon pintar. Dengan teknologi, segala upaya ASN untuk melakukan maladministrasi dapat terpantau.

Komitmen Ganjar Pranowo dalam melakukan tranformasi tersebut mendapatkan apresiasi dari BKN. Pada ajang BKN Award 2022, Jateng memborong tiga penghargaan.

Yaitu, Kategori Special Mention Komitmen Peningkatan Pelayanan Kepegawaian BKN, lalu kategori Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja, dan Penerapan pemanfaatan data sistem informasi dan CAT.

“Dari tiga award itu yang paling diutamakan adalah peringkat 1 (special mention) penerimaan komitmen peningkatan layanan BKN. Ini yang berat karena layanan BKN ada beberapa macam, seperti mutasi, kenaikan pangkat, peningkatan jabatan, penilaian kinerja, pembinaan pegawai, pengembangan karier, dan sebagainya. Itu yang mendapatkan nomor satu, dan membanggakan bagi kami,” ungkap Wisnu.

Baca juga : Sahabat Ganjar Berikan Trauma Healing Dan Sebar Makanan

Dia menyatakan, pihaknya terus menyempurnakan sistem kepegawaian di Pemprov Jateng. Satu di antaranya, dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi digital.

Menurutnya, teknologi membantu mengawasi kinerja pegawai dan mengurangi penggunaan alat tulis kantor (ATK). Praktis, hal ini dapat menghemat anggaran, serta menjadikan pengawasan kerja lebih akurat. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.