Dark/Light Mode

Pemilih Tradisionalnya Berkurang, Bidik Suara Pemilih

Beringin Terjunkan MPO

Rabu, 23 November 2022 08:00 WIB
Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus memberikan arahan saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar di Jakarta, Senin (21/11/2022). (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Sekjen Partai Golkar Lodewijk F Paulus memberikan arahan saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar di Jakarta, Senin (21/11/2022). (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Golkar mengakui, pemilihnya dari basis masyarakat tradisional mulai berkurang. Sebab, banyak yang sudah wafat. Hal ini membuat Beringin menggerakkan Media dan Penggalangan Opini (MPO)-nya di media sosial.

Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby membenarkan, Partai Golkar memang masih lebih dominan di pemilih yang usia lanjut di atas 50 tahun. Pemilih Beringin kebanyakan adalah mereka yang pernah punya pengalaman mengikuti pemilu di saat Orde Baru.

“Mayoritas basis pemilih Partai Golkar memang tradisional usia lanjut. Karenanya, Partai Golkar harus mengubah strategi meraup pemilih anyar,” kata Adjie kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Stiker Persib Yakin Banget Brazil Juara Piala Dunia 2022

Misalnya, di pemilih milenial, lanjut Adjie Golkar belum ter­lalu baik performanya. Kondisi ini juga terjadi merata pada semua partai. “Belum ada partai yang powerfull di pasar pemilih milenial. Ini pemilih yang nanti di 2024 lebih dari 50 persen, pemilih rasional dan tidak masuk dengan doktrin dan kampanye konvensional biasa,” terangnya.

Adjie menyarankan, Golkar mulai fokus menggarap pemilih milenial yang cenderung tertarik dengan isu ekonomi dan lapangan kerja. Karena inilah fokus dan kebutuhan mereka.

Yang membedakan, lanjutnya, adalah medium bagi pemilih milenial untuk mengakses kam­panye isu ini. Golkar harus memudahkan pemilih baru ini dengan gencar kampanye lewat media sosial.

Baca juga : Piala Dunia, Timnas Belanda Mau Datangin Pekerja Migran

“Terus gencarkan keberhasi­lan Airlangga dalam membenahi perekonomian. Membangkitkan ekonomi yang terpuruk karena Covid-19 dua tahun ini. Dengan kampanye visual yang kreatif tentunya,”cetusnnya.

Ditambahkan, organisasi sayap atau kader muda Golkar yang tampil ke publik, tidak akan terlalu berpengaruh. Apalagi jika tidak diikuti dengan memperkuat citra partai, isu dan proposal kebijakan partai untuk memenuhi kebutuhan pemilih milenial terkait isu ekonomi dan lapangan kerja.

“Inilah PR Media dan Penggalangan Opini (MPO) Partai Golkar dan kader muda yang kini mulai banyak di partai ini. Janjikan program yang menyasar mereka,” tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.