Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
9 Hari, Teroris Papua Bunuh 5 Orang
Kasihan Warga, Hidupnya Dibayang-bayangi Kematian
Jumat, 16 Desember 2022 06:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terus melakukan aksi pembunuhan. Kasihan masyarakat sipil hidup dalam bayang-bayang kematian.
Teranyar, KKB Papua menyerang rombongan kendaraan polisi yang akan membuka pemalangan jalan di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Rabu (14/12). Satu orang warga sipil tertembak dan meninggal. Selain itu, tiga mobil polisi terbakar.
Sehari sebelumnya, Selasa (13/12), KKB menembak seorang karyawan Bank Papua di bagian kepala hingga meninggal. Korban bernama Darius Yumame (32) ditembak di Pasar Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, sekira pukul 09.00 WIT.
Baca juga : Kapolri Pastikan Warga dapat Bantuan Maksimal
Sebelumnya, KKB juga menembak hingga tewas tiga tukang ojek yang sedang mencari penumpang di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (5/12).
Selanjutnya, anggota KKB menyebarkan video pembunuhan tersebut hingga viral di media sosial (medsos).
Dalam serangan yang berlangsung selama 9 hari itu, KKB Papua telah menewaskan 5 warga sipil yang tidak bersalah.
Baca juga : Sungai Way Punduh Meluap, 535 Rumah Warga Kabupaten Pesawaran Lampung Kebanjiran
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta TNI/Polri bergerak mengatasi KKB di Papua. Sebab, tindakan kekerasan yang mereka lakukan tidak bisa ditoleransi lagi karena sudah memakan korban jiwa tidak bersalah.
“Kami harapkan TNI Polri segera bergerak, karena tidak bisa ditolelir dan tidak berprikemanusiaan,” tegas Dasco di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra tersebut meminta aksi KKB Papua yang membunuh warga sipil dihentikan. Kata dia, TNI-Polri harus menindak tegas sejumlah penyerangan yang dilakukan KKB Papua.
Baca juga : Jalur Sepeda Diserobot Lapak Parkir Kendaraan
Netizen meminta TNI/Polri segera bergerak menumpas KKB Papua. Kasihan warga sipil di Papua yang hidupnya dalam bayang-bayang, terancam dan teraniaya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya