Dark/Light Mode

Sering Kosong Dan Kurang Pengawasan

Jalur Sepeda Diserobot Lapak Parkir Kendaraan

Minggu, 6 November 2022 07:30 WIB
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock).
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock).

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengawasi penyerobotan jalur sepeda di jalan protokol. Karena keseringan kosong, jalur berwarna hijau itu sering jadi lapak parkir.

“Mirisnya, beberapa jalur sepeda terkesan tak terawat dan diokupansi bajaj, mobil hingga motor,” kata Anggota DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari saat rapat pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2023 di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat.

Menurut Eneng, penempatan jalur sepeda tidak disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan yang melintas sehari-hari.

Baca juga : Pemeriksaan Lukas Enembe Disetop Karena Kondisi Kesehatan

“Akhirnya, jalur itu fungsinya nggak jelas. Sepedanya nggak ada, disebut jalur motor juga itu tidak boleh dilewati motor,” ujarnya.

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mempersoalkan lemahnya pengawasan, sehingga stick cone atau tiang pembatas jalur sepeda rusak akibat diterobos kendaraan bermotor.

“Tiang-tiangnya itu daripada jadi pembatas dan bikin nyangkut orang-orang, apalagi kalau sudah masuk bemo-bemo,” ucapnya.

Baca juga : Menanti Revisi Aturan Agar Pembatasan BBM Subsidi Tepat Sasaran

Penyerobotan kalur sepeda ini menuai keluhan dari sejumlah warganet.

“Sayang jalurnya, tidak berfungsi dengan maksimal. Hanya dijadikan lahan parkir. Jarang dilintasi pengguna sepeda juga,” kata @ariekoreck1.

“Kayaknya semua jalur sepeda nggak berfungsi maksimal, toh kebanyakan pesepeda keluar dari jalurnya, kan jadi mubazir tuh jalan,” kata @solehsuhendi.

Baca juga : Menperin: Sosialisasi Dan Edukasi Kerek Populasi Kendaraan Listrik

“Jalan sudah kecil tapi dikecilin lagi buat sepeda. Sangat membagongkan, lagian juga jalanan Jakarta yang begitu padat tidak cocok untuk sepeda. Sangat membahayakan,” tulis @jimmy2yohanes.

“Yang naik sepeda juga masih sedikit dan kebanyakan hari libur. Itu juga nggak pada jalurnya. Jadi, ini buang-buang anggaran negara,” sentil @moskov_ungu.

“Nggak guna dibuat kayak gitu, cuma habisin duit doang. Kalau jam kerja bikin macet tuh jalur-jalur sepeda,” sebut @galang.2311.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.