Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Kaum perempuan rawan menerima money politic alias sogokan di setiap pemilu. Praktik yang mencederai demokrasi ini harus dihentikan.
Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Ratna Dewi Pettalolo mengajak kaum perempuan menolak menerima sogokan pada Pemilu 2024.
Baca juga : Jadwal SIM Keliling Bogor 9 Desember, Hadir Di Plaza Jambu 2
“Perempuan memang memiliki posisi lemah saat dihadapkan dengan politik uang yang terus menggerus kualitas pemilu dan demokrasi di Indonesia,” kata Ratna Dewi dalam keterangannya saat Seminar Nasional Peningkatan Peran Perempuan Dalam Pemilu 2024 yang Berkualitas dan Berintegritas yang dilaksanakan oleh PP Wanita Syarikat Islam (WSI) di Ruang Delegasi MPR RI, Nusantara V, belum lama ini
Bukan perkara mudah menghapus politik uang. Masyarakat, permisif dengan politik uang. Pemilih sudah dicap peserta pemilu, bakal menerima sogokan. Oleh karenanya, perlu penguatan organisasi perempuan dan investasi sosial yang masif. Sosialisasi bahaya politik transaksional harus terus digencarkan melalui berbagai forum.
Baca juga : Kenaikan Harga Telur Bikin Babak Belur
“Bahwa ini merusak demokrasi. Jika menerima, artinya melanggengkan politik transaksional dan menyuburkan korupsi. Ini menjadi pekerjaan rumah yang sangat berat,” akunya.
Di sisi lain, kata Ratna Dewi, ruang perempuan untuk berkiprah di dunia politik, amatlah besar. Misalnya saja pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, akan ada belasan ribu kursi di tingkat kabupaten/kota, provinsi, sampai pusat yang diperebutkan.
Baca juga : Relawan Puan Salurkan Bantuan Kepada Petani Di Magetan
Dia berharap, peran perempuan semakin kuat dan massif di dunia politik. Dengan terus mengkampanyekan politik bersih, peluang perempuan untuk mendapatkan suara dan terpilih akan semakin besar.
“Suara kaum perempuan akan lebih mudah disampaikan kepada wakil perempuan. Semoga semakin banyak perempuan yang berkiprah di dunia politik dan memberi pembelajaran anti money politics,” tandasnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya