Dark/Light Mode

Gara-gara Kebakaran Apartemen Makan Korban

Protes Lockdown Di China Meluas

Senin, 28 November 2022 07:06 WIB
Sejumlah warga berkumpul, Sabtu (26/11), di Shanghai, meratapi 10 orang yang tewas dalam kebakaran apartemen, Kamis (24/11) di wilayah Xinjiang barat China. (Foto Chinatopix via Associated Press)
Sejumlah warga berkumpul, Sabtu (26/11), di Shanghai, meratapi 10 orang yang tewas dalam kebakaran apartemen, Kamis (24/11) di wilayah Xinjiang barat China. (Foto Chinatopix via Associated Press)

RM.id  Rakyat Merdeka - Protes terhadap kebijakan pembatasan Covid-19 di China terus meluas, dari Shanghai hingga ke kota-kota lain. Aksi protes itu merupakan efek dari kebakaran yang memakan ratusan korban jiwa.

Sabtu malam (26/11), sekitar 300 orang melakukan demonstrasi di Shanghai. Mereka memprotes kematian 10 warga dalam kebakaran apartemen di Urumqi, Xinjiang, pekan lalu.

Baca juga : Harita Group Salurkan Bantuan Untuk Korban Gempa Cianjur

Menurut massa, banyaknya korban jiwa dalam peristiwa itu merupakan efek dari kebijakan lockdown, di Negeri Tirai Bambu. Kepolisian setempat harus menggunakan semprotan merica demi menenangkan massa.

Di Nanjing, Guangzhou, dan lima kota lainnya, para pengunjuk rasa bentrok dengan polisi. Pengunjuk rasa yang mengenakan pakaian putih, berupaya membongkar barikade penutup.

Baca juga : Tim SAR Kembali Temukan 4 Jenazah Korban Gempa Cianjur

Di Shanghai, pengunjuk rasa berkumpul di Jalan Urumqi, pada tengah malam. Mereka membawa bunga, lilin, dan poster bertuliskan:  “Urumqi, 24 November, mereka yang meninggal beristirahat dengan damai”.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.