Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Terus Bunuh Warga Tak Berdosa
Teroris Papua, Ayo Tumpas!
Selasa, 27 Desember 2022 06:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Aksi kelompok bersenjata Papua yang kerap membunuh masyarakat sipil, ternyata statusnya masih kriminal biasa. Penanganannya pun tentu menjadi biasa juga, meski sudah banyak korban meninggal dunia.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, kondisi keamanan di Papua saat ini masih dalam taraf kriminal dan masih dikategorikan sebagai tindak pidana. Sehingga, kata dia, penanganannya pun masih kewenangannya Polri.
“Tapi, kita (TNI) tetap membantu penegakan hukum pidana,” ujar Yudo usai serah terima jabatan Panglima TNI di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (20/12).
Sehingga, kata Yudo, sejumlah serangan yang dilakukan KKB di Papua selama ini belum masuk kategori keadaan darurat. Dia menegaskan, penetapan status keadaan darurat diputuskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga : Teroris Papua Sadisnya Kelewatan
“Kita akan menggelar rapat terlebih dahulu dengan para komandan satuan di Papua untuk memantau perkembangan situasi di sana,” ujar mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) ini.
Terkait dengan penambahan empat daerah otonomi baru (DOB) di Papua, Yudo menyebut masih akan melakukan koordinasi dengan para pemangku kebijakan untuk menentukan penambahan jumlah prajurit maupun kesatuan. Menurut dia, ada beberapa bentuk penambahan militer di daerah DOB, seperti satuan tugas (satgas).
“Saya meminta masukan dari pemerintahan daerah mungkin bupati, wali kota, satuan yang ada di sana, Pangdam, Pangkogabwilhan III. Kita ajak berbicara semuanya,” ungkap Yudo.
Diberitakan, kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua belakangan ini kembali beraksi dan membuat masyarakat dalam bayang-bayang kematian. Selasa (13/12), diduga KKB pimpinan Kalenak Murib menembak mati seorang karyawan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua di Sinak, Kabupaten Puncak.
Baca juga : Sialan, TerorisĀ Itu Masih Ada..
Sebelumnya, tiga orang warga sipil juga ditembak KKB di Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (12/12) dan meninggal. Mereka ditembak KSB pimpinan Nason Mirin.
Netizen kesal sudah banyak nyawa melayang masih saja menyebut KKB di Papua kriminal biasa. Bagi netizen, penembakan yang terjadi di tanah Papua sudah termasuk kategori terorisme, sehingga harus ditumpas habis.
“Sudah berapa nyawa melayang masih saja disebut Kriminal. Itu sudah terorisme bapak,” kata @Ar_Nasution_Ar. “Masa teroris pakai humanis, tumpas habis,” pinta @AbdulSuryaHami1.
Akun @Anonimdashh menegaskan, tidak ada pendekatan humanis bagi teroris. Kata dia, teroris harus ditumpas habis. Dia meminta Pemerintah untuk mencegah dari sekarang sebelum seorang ibu, ayah, anak dan istri menangis karena orang yang dikasihinya mati mengenaskan.
Baca juga : Kenapa Tak Pernah Ambil Pelajaran?
“Mau nunggu berapa orang yang jadi korban KKB Papua?,” tanya dia.
Akun @Cinta_Indonesia menegaskan, sudah banyak masyarakat jadi korban KKB di Papua. Pemerintah, kata dia, jangan lagi melabelkan KKB, tapi pemberontak teroris. Untuk itu, dia mendesak, Pemerintah tegas dan menumpas habis pemberontak Papua.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya