Dark/Light Mode

Produk Kaca Tiup Binaan PNM Tembus Pasar Eropa

Sabtu, 15 Oktober 2022 14:31 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memiliki banyak nasabah dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah mendapatkan program pembinaan dan pendampingan.

Salah satunya, pengrajin kerajinan Seni Kaca Sari Timbul (ST) Factory Blowing Glass yang ada di Ubud Bali. Pemilik kerajinan kaca tiup Sari Timbul, I Gede Rediawan mengaku usahanya sempat mengalami penurunan akibat terdampak pandemi Covid-19.

Saat itu penjualan produk Kaca Tiup mengalami penurunan drastis bahkan setengah karyawannya mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK), karena sepinya orderan.

"Sebelum pandemi, jumlah penjualan perbulan bisa miliaran rupiah dan konsumen terbanyak ke negara-negara di Eropa, namun karena pandemi ekspor di tutup sehingga menurunkan penjualan" tuturnya menjawab wartawan, dikutip Sabtu (15/10).

Namun demikian ST Factory Blowing Glass terus melakukan inovasi mulai dari produksi hingga promosi yang dibantu PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang berkomitmen untuk memberikan literasi keuangan secara lengkap kepada para nasabahnya.

Baca juga : Parpol Di Senayan Terbelah

Usaha tersebut juga menjadi nasabah program Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang berada di Ubud Bali. Melalui pendampingan PNM sejak 15 tahun lalu, usaha kerajinan Kaca Tiup Sari Timbul dari nol (kecil) hingga mampu menembus ekspor ke Eropa dan memberikan pendampingan serta inovasi saat pandemi terjadi dengan memanfaatkan media sosial.

Ekspor produk Kaca Tiup kami terbanyak ke Eropa hingga dua kontainer. Sedangkan total nilai penjualan dalam sebulan ini mencapai Rp 300 Juta per bulan,” ungkap I Gede.

Ia menjelaskan, salah satu keistimewaan kerajinan Kaca Tiup Sari Timbul menggunakan bahan sisa atau limbah kaca dan kayu.

Dari limbah tersebut, I Gede Rediawan mengubahnya menjadi tempat lilin, tempat buah, akuarium hingga hiasan lampu yang dipadu padankan dengan ornamen kayu yang apik. Dalam setiap bulan, dirinya selalu berinovasi dengan membuat desain baru. Produk dari desain baru tersebut selalu laris di beli masyarakat.

“Kami dibantu PNM sejak awal berdiri, sekitar 15 tahun yang lalu. Belajar dari membuat mosaik dai kaca. Kami sempat jatuh bangun, namun tetap di dukung PNM," paparnya.

Baca juga : Pamela Safitri, Mantan Pacar Psikopat

Awal pinjaman mulai dari Rp 50 Juta hingga sekarang sampai Rp 300 Juta. Ia tidak hanya diberikan pinjaman, tapi juga diberikan pelatihan penjualan di sosial media, ecommerce hingga marketplace.

"Kami juga diikutkan dalam berbagai macam pameran, dikunjugi berbagai macam pelanggan. Semua literasi/pelatihan tersebut diberikan secara gratis dari PNM,” bebernya.

Usaha yang dijalankan I Gede Rediawan mampu memberdayakan dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Pada awal usaha, dirinya memproduksi kerajinan kaca dibantu istri dan 3 orang pekerja.

Sebelum pandemi, I Gede Rediawan mampu mempekerjakan 120 orang. Namun ketika pandemi Covid-19 melanda beberapa tahun, ekspor terganggu sehingga saat ini dirinya masih mempekerjakan 60 orang yang memproduksi kerajinan kaca.

Nilai penjualan sebelum pandemi bisa mencapai Rp 500 juta. “Ke depan kami akan terus mengembangkan usaha ini ke ukiran kaca dan kayu,” jelasnya.

Baca juga : Produk PT BAMS Tembus Pasar Internasional dan Jadi Makanan Ransum TNI AU

Kepala Divisi PKU PNM, Dicky Fajrian mengungkapkan PNM tidak hanya memberikan bantuan permodalan untuk usaha nasabah. Namun juga memberikan paket literasi komplet.

Paket literasi tersebut mulai dari literasi keuangan, literasi pengembangan kapasitas usaha dan literasi sosial. Tidak hanya berhenti disitu, PNM juga melakukan pendampingan usaha nasabah Mekaar yang rutin dilakukan setiap seminggu sekali.

“Apa yang diberikan PNM kepada nasabah ULaMM dan Mekaar itu paket komplet, tidak hanya permodalan saja, tetapi mulai dari literasi keungan pendampingan hingga branding produk UMKM,” tutur, Dicky Fajrian di Kintamani, Bali.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.