Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Undang Prabowo Ke Istana

Jokowi Diyakini Sedang Matangkan Reshuffle

Sabtu, 7 Januari 2023 07:48 WIB
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sedang meramu reshuffle/Ilustrasi. (Gambar: Mice)
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sedang meramu reshuffle/Ilustrasi. (Gambar: Mice)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satu per satu, pimpinan parpol koalisi pendukung pemerintah diundang Presiden Jokowi ke Istana. Kemarin, giliran Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang datang menghadap Jokowi. Pemanggilan para pimpinan parpol ini jadi sinyal kuat, Jokowi sedang matangkan reshuffle kabinet. 

Prabowo yang juga Menteri Pertahanan itu, datang ke Istana Kepresidenan Jakarta, pada Jumat (6/1) pagi sekitar pukul 9.30 WIB. Kedatangan Prabowo itu terbilang cukup mendadak. Karena sesuai agenda, memang tidak ada jadwal presiden bertemu dengan Prabowo.

Karena dadakan dan tertutup, pertemuan itu luput dari pantauan media. Kebenaran saat pertemuan itu diperoleh lewat Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak. Saat dikonfirmasi, Dahnil membenarkan bosnya itu sudah menghadap Jokowi, di Istana.

Bahas apa? "Urusan pemerintahan. Ya, tentu terkait Pertahanan RI, apalagi Kemhan tanggal 20 Januari ini akan menggelar Rapim Kemhan dan TNI," kata Dahnil, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Saat disinggung apakah dalam pertemuan itu dibahas masalah reshuffle kabinet, Dahnil mengaku tidak tahu persis. Namun, sebagai pimpinan parpol di koalisi pemerintah, kata Dahnil, mungkin saja Presiden menyinggung hal tersebut di dalam pertemuan dengan Prabowo.

Baca juga : Prabowo Temui Jokowi Di Istana, Ngapain Ya?

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin juga membenarkan adanya pertemuan Prabowo dengan Jokowi, di Istana, kemarin. "Tadi, Menhan Pak Prabowo minta waktu kepada Bapak Presiden untuk menjelaskan tentang Rapim Kemhan pada 18 Januari mendatang," kata Bey, kepada wartawan, kemarin.

Selain itu, tambah Bey, kedatangan Prabowo juga sekaligus mengantar undangan ke Jokowi agar bisa hadir di agenda tahunan Kemhan itu.

Sekadar informasi, Prabowo juga pernah menemui Jokowi secara khusus di Istana, pada tahun lalu. Tepatnya pada 14 Juni 2022 di tengah mencuatnya isu reshuffle kabinet.

Saat itu, reshuffle atau perombakan kabinet disebut-sebut akan digelar pada 15 Juni 2022. Kabar itu terbukti dengan dilantiknya Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Istana Negara pada 15 Juni 2022. Lalu, Prabowo dan Jokowi kembali bertemu pada 28 Oktober 2022. Akan tetapi, pertemuan saat itu membahas soal pemerintahan.

Sebelum Prabowo, Jokowi sudah lebih dulu mengundang Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Plt Ketum PPP, Muhammad Mardiono ke Istana. Namun, keduanya sama-sama membantah bila pertemuannya dengan Jokowi khusus untuk membahas saal isu reshuffle kabinet.

Baca juga : Hasto Bantah Pertemuan FX Hadi Dengan Jokowi Terkait Reshuffle

Dalam beberapa kesempatan, Jokowi memang tidak pernah menampik terkait akan dilakukannya reshuffle kabinet. Namun, kapan reshuffle itu akan dilakukan, Jokowi meminta publik agar menunggu saja.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengungkap, dari gelagat yang sudah ada, reshuffle kabinet bakal segera terjadi. Ali memprediksi presiden akan melakukan reshuffle di bulan Januari ini. "(Reshuffle) mungkin Januari ini, kita tunggu bareng-bareng ya," ungkap Ngabalin.

Dia tak mau mengira-ngira siapa saja menteri yang bakal dilepas dari kabinet. Ngabalin hanya mengingatkan, siapapun menteri yang nanti di-reshuffle oleh Jokowi, sikapnya harus lapang dada. Tidak marah dan tetap semangat bekerja di manapun.

"Jangan marah, jangan dongkol karena waktu Anda sudah sampai di sini saja. Tetap semangat dan harus berterimakasih pada Presiden saat diangkat dan diberhentikan oleh beliau," ujarnya.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai langkah Jokowi memanggil satu-persatu elit parpol koalisi pendukung pemerintah, tak tertutup kemungkinan dalam rangka mematangkan rencana reshuffle.

Baca juga : KPK Menolak Dianggap Sedang Ngerjain Khofifah

"Jokowi sepertinya perlu membahas, mengkomunikasikan, dan butuh feed back dari elite-elite partai pedukungnya soal isu reshuffle yang berhembus kencang," kata Adi, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Ia melihat, kedatangan para elit parpol ini semakin menebalkan keyakinan publik bahwa kedatangan mereka dalam rangka urusan reshuffle.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.