Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Berlabel putra Presiden Jokowi, tak membuat langkah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka selalu mulus dalam melakukan pembangunan di kotanya. Contohnya, saat ingin membangun Jalan Tol Lingkar Solo, Gibran dilawan tiga bupati, karena berbeda pendapat.
Pada 2015, Pemkot Solo mengusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dibangunkan Jalan Lingkar Luar Solo. Enam tahun berselang, Pemkot Solo menanyakan kelanjutan rencana tersebut. Namun, studi kelayakan terbaru, justru untuk pembangunan Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo.
Baca juga : Maling Telepon Polisi Minta Bawain Hasil Curian
Gibran menilai, Tol Lingkar Solo penting untuk mengurai kemacetan di daerahnya. Terlebih, pembahasan jalan tol ini sudah cukup lama. Bahkan sebelum dirinya menjabat sebagai wali kota. "Solo ini sudah hampir tidak bisa bergerak. Lalu lintasnya stuck. Itu urgensinya jalan lingkar," ucap Gibran.
Namun, niat Gibran ini mendapat respons negatif dari tiga daerah tetangga Solo. Tiga bupati: yaitu Bupati Karanganyar Juliyatmono, Bupati Klaten Sri Mulyani, dan Bupati Sukoharjo Etik Suryani menolak pembangunan Jalan Tol Lingkar Solo. Alasannya tak jauh berbeda, soal perekonomian warga sekitar.
Baca juga : Nggak Sadar Hamil, Lahiran Di Pesawat
Bupati Karanganyar Juliyatmono khawatir, jalan tol itu mematikan perekonomian masyarakat di sekitarnya. Ia lebih sepakat jika Pemerintah membangun Jalan Lingkar Solo atau Solo Ring Road, bukan tol. Sementara, Bupati Klaten Sri Mulyani dan Bupati Sukoharjo Etik Suryani khawatir pembangunan tol melenyapkan ratusan hektar sawah di wilayahnya.
Menanggapi penolakan ini, Gibran menyebut, Pemerintah Pusat akan berbicara dengan tiga bupati yang menolak pembangunan Tol Lingkar Solo. "Yowis dibicarakan sik to (dulu)," kata putra sulung Jokowi itu, singkat.
Baca juga : Pj Gubernur Jakarta Gercep Tangani Banjir
Nantinya, eselon I dari Kementerian PUPR akan menemui tiga kepala daerah yang terdampak untuk membahas rencana pembangunan tol tersebut. "Sudah dijadwalkan kok. Dari (Direktorat Jenderal) Bina Marga. Dirjen-dirjen yang ngurusi jalan tol itu biar muter ke Sukoharjo, Klaten, dan Karanganyar, baru nanti ketemu saya," terang Gibran.
Ia menganggap wajar soal sikap penolakan ketiga bupati daerah tetangga Solo. Menurutnya, setiap pembangunan infrastruktur selalu menimbulkan dampak positif maupun negatif.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya