Dark/Light Mode

PugaS Institute: Pemilu 2024 Era Kolaborasi Dan Media Sosial

Selasa, 10 Januari 2023 14:08 WIB
Direktur Eksekutif PugaS Institute, Akbar Riyadi. (Foto: Istimewa)
Direktur Eksekutif PugaS Institute, Akbar Riyadi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemilu 2024 dilaksanakan serentak antara pemilihan legislatif dan eksekutif. Situasinya penyelenggara pemilu, partai politik dan politisi sama-sama sibuk. Baik fokus pada momentum Pilpres, keterpilihan personal di legislatif, dan pelaksanaan Pemilu yang efektif dan efesien.

Direktur Eksekutif Puga’S Institute, Akbar Riyadi menyatakan bahwa dalam melaksanakan Pemilu serentak 2024 semua pihak harus berkolaborasi.

Beban Pemilu yang berat bagi penyelanggara pemilu lebih mudah jika banyak pihak terlibat dengan adanya kolaborasi. Sosialisasi Pemilu lebih maksimal jika didukung juga dengan pemanfaatan media sosial.

Baca juga : Bamsoet Lantik Ketua Dewan Pembina Motor Besar Indonesia

"Jika ada kolaborasi dan media sosial. KPU, Bawaslu, dan Partai politik tidak perlu cemas untuk memaksimalkan momentum pemilu serentak. Intinya punya mental kolaborasi dan mampu beradaptasi dengan perubahan salah satunya pemanfaatan media sosial," kata Akbar, dalam keterangannya, Selasa (10/1).

Masyarakat atau elektoral memerlukan informasi yang detail karena pada momentum yang sama KPU, Bawaslu, parpol, dan kandidat juga menyebarkan informasi.

Jika publik tidak memperoleh informasi, dengan baik, tambah dia, maka ini berkemungkinan berdampak pada kekacauan informasi.

Baca juga : Polemik Sistem Pemilu, Wapres Berharap Putusan Terbaik Dari MK

Pemanfaatan media dan ranah kolaborasi secara baik. Ini tidak hanya perlu diperhatikan oleh partai politik dan politisi saja. Namun, KPU dan Bawaslu juga perlu memaksimalkan ranah ini secara baik.

Perkembangan teknologi dan pemilih pemula menjadi target agar mereka memberikan hak suaranya pada hari pemilihan.

"Generasi Y dan Z ini perlu pendekatan khusus. KPU dan Bawaslu juga perlu memperkuat konten-kontennya agar masyarakat yang masuk kategori pemilih pemilu mau menyumbangkan suaranya pada hari pemilihan," tutup Akbar. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.