Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

LKTN Kumpulan Budayawan, Seniman dan Akademisi Untuk Bangun Peradaban IKN

Kamis, 26 Januari 2023 23:01 WIB
Pertemuan kelompok aktivis LSM, budayawan, seniman, dan akademisi yang digelar Lembaga Kajian Tanamula Nusantara (LKTN), di Salihara Art Center, Jakarta Selatan, Kamis (26/1). (Foto: Istimewa)
Pertemuan kelompok aktivis LSM, budayawan, seniman, dan akademisi yang digelar Lembaga Kajian Tanamula Nusantara (LKTN), di Salihara Art Center, Jakarta Selatan, Kamis (26/1). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Kajian Tanamula Nusantara (LKTN) mengumpulkan kelompok aktivis LSM, budayawan, seniman, dan akademisi untuk berkontribusi terhadap pembangunan peradaban Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Pertemuan berlangsung, di Salihara Art Center, Jakarta Selatan, Kamis (26/1).

Ketua Dewan Pengarah LKTN M Dwi Cahyono mengatakan, IKN yang telah lebih dari tujuh dasawarsa berada di Jakarta, ke depan akan pindah ke Kalimantan Timur. Tepatnya di wilayah Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

"Ada pula daerah-daerah terdekat, yang merupakan daerah penyangganya, meliputi Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, Kota Balikpapan serta Kota Samarinda," ungkap Arkeolog dari Universitas Negeri Malang tersebut.

Menurut Dwi, penyiapan IKN Nusantara di PPU tentunya tidak cukup hanya dengan membangun infra struktur fisiknya. Namun, simultan dengan itu perlu pula disertai dengan menyiapkan lingkungan atau ekologi, masyarakat, serta budayanya atau disingkat eko-sosio-kultura. Pembangunan itu harus adaptif terhadap serangkaian perubahan signifikan yang tengah dan bakal terus berlangsung di IKN Nusantara beserta daerah-daerah penyangganya.

Baca juga : Ganjar Izinkan Bupati-Wali Kota Se-Jateng Alihkan Alokasi Bantuan Untuk Pengentasan Kemiskinan

Menurut Dwi, ke depan, kawasan IKN Nusantara bakal berubah menjadi wilayah yang lebih multietnik, malahan multination. Itu sebagai konsekuensi logis atas posisinya sebagai pusat negeri. Masing-masing suku dan bangsa yang kelak menghuni IKN Nusantara membawa serta budayanya masing-masing. Sehingga terbentuk kawasan pemukiman yang multikultural sebagaimana di Jakarta.

"Warga setempat mustilah pula adaptif dengan tata kehidupan baru, dengan etos kerja baru yang bakal ditumbuhkembangkan di IKN Nusantara," kata Dwi.

Sekretaris LKTN Riansyah mengatakan, perubahan pesat bakal terjadi di PPU dan sekitarnya. Hal itu harus diantisipasi sedari dini.

"Yaitu agar tidak terjadi keterkejutan budaya atau culture shock ketika kelak menghadapi perubahan yang sangat signifikan. Itu bisa jadi pada awalnya dirasakan sebagai suatu kondisi sosio-kultura yang sangat beda dengan kondisi sebelumnya," kata Rian.

Baca juga : NIKUPLUS Jadikan Menu Makanan Sedap dan Tekstur Daging Stabil

Maka, perlu ada penyiapan sosial agar warga setempat tak teralienasi atau proses menuju keterasingan sebagai dampak hadirnya tata kehidupan baru di lingkungan hidupnya. Untuk itu, menurut Rian, LKTN hadir di IKN untuk berkontribusi melakukan pendampingan, menjadi mitra pembelajaran, serta fasilitator bagi penguatan diri warga setempat. "Agar mereka kelak tak terpinggirkan dalam dinamika yang terjadi di tempat hidupnya yang telah generatif di PPU dan daerah-daerah sekitarnya," ucap Rian.

Rian mengatakan, LKTN lahir dari proses diskusi kultural. "Berangkat dari niat dan itikat untuk menjadi salah satu entitas yang peduli akan eksistensi IKN yang sedang menyongsong masa baru peradaban nusantara," ujarnya.

Untuk itulah, pihaknya menjalin kerja sama dengan berbagai aktivis, pegiat, dan pemerhati sosial budaya nusantara. Hal ini sebagai langkah rintisan untuk membangun sinergi antara jaringan masyarakat sipil dalam mengawal bertumbuhnya IKN Nusantara. Yakni, untuk memperkuat aspek humanitas, sosial budaya, dan ekologis.

"Kami ingin mengarusutamakan media seni budaya nusantara sebagai strategi kebudayaan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 dan kebangkitan kembali peradaban nusantara," cetus Rian.

Baca juga : Lukas Enembe Kesulitan Berbicara, KPK Sertakan Ahli Bahasa Dan Isyarat Untuk Periksa

Sementara itu, tokoh muda Kutai Kartanegara Ronal J Warsa mengatakan, masyarakat lokal merasakan banyak manfaat dari pembangunan infrastruktur IKN Nusantara. "Katakanlah pembangunan jalan dan jembatan baru yang dapat mempersingkat waktu tempuh perjalanan darat," kata Ronal.

Kendati begitu, Ronal mengakui hingga saat ini warga lokal belum memiliki akses untuk berkomunikasi dengan pihak IKN Nusantara. "Untuk itu, sangat perlu pihak yang dapat menjembatani komunikasi efektif antara masyarakat lokal dengan otoritas di IKN Nusantara. Kami berharap LKTN dapat berperan seperti itu di IKN Nusantara," ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut tampil berbagai atraksi seni budaya. Antara lain, orasi dan ekspresi budaya, serta pentas musik Nusantara dari Seroja Intertainment pimpinan Habib Hasyim bin Yahya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.