Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kasus Pemotongan Insentif ASN, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Jumat Lusa
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- Polisi Tangkap Pengemudi Fortuner Pemalsu Pelat TNI Yang Ngaku Adik Jenderal
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Sudah Kembali Ke Jabotabek
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Respons PBNU Dan PKB, SAS Institute: Nahdlatul Ulama Rumah Perjuangan Umat
Rabu, 1 Februari 2023 14:34 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Said Aqil Siroj (SAS) Institute memberikan pandangan bijak tentang hubungan antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hal ini terkait Ketua PBNU Ishfah Abidal Aziz (Gus Alex) yang keberatan DPP PKB menyanyikan Mars Satu Abad NU dan mencantumkan logo Satu Abad NU.
"Bagi kami, mars ini sangat sakral, jadi jangan digunakan untuk kepentingan politik PKB," ujar Gus Alex dalam keterangannya, Senin (30/1).
Merespons hal ini, Sekretaris Eksekutif SAS Institute, Abi Rekso berpandangan, Nahdlatul Ulama merupakan organisasi bangsa yang telah berdiaspora pada lintas partai.
"PKB berhak turut merayakan Satu Abad NU, tidak boleh ada monopoli. PBNU bukan Event Organizer, ini organisasi umat dan bangsa, jadi pikiran dan hati kita harus besar," kata Abi Rekso, Rabu (2/1).
Baca juga : Ganjar Pranowo Yakin Nahdlatul Ulama Terus Rawat NKRI
Abi Rekso menilai, justru dengan adanya keberatan dari PBNU, memperlihatkan friksi di antara kader NU. Padahal kata dia, jika PDIP, Golkar, dan PPP sekali pun ingin merayakan Satu Abad NU, justru menunjukkan kelas NU.
"Tidak ada yang numpang-numpang di Nahdlatul Ulama, karena PBNU bukan terminal angkot yang membuka loket dan menjual karcis. Semua mencari berkah dan karomah para kiai dan ulama," ucapnya.
"Ini rumah perjuangan umat, fondasi bangsa, sendi negara. Musuh kita adalah kemiskinan, kebodohan, dan ketamakan," tutup Abi Rekso.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya