Dark/Light Mode

Pesan Jokowi Ke Bank: Jangan Persulit Kredit Smelter

Rabu, 1 Februari 2023 20:58 WIB
Presiden Jokowi pada Mandiri Investment Forum 2023, di Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (1/2). (Foto: Humas Setkab/Oji)
Presiden Jokowi pada Mandiri Investment Forum 2023, di Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (1/2). (Foto: Humas Setkab/Oji)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden  Jokowi meminta dunia perbankan untuk mendukung dan mengawal kebijakan hilirisasi industri yang dilakukan Pemerintah.

Pesan tersebut disampaikan oleh Presiden dalam sambutannya pada Mandiri Investment Forum 2023, di Ballroom Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (1/2).

“Saya ingin kebijakan hilirisasi ini dikawal. Kalau ada orang yang mengajukan kredit untuk bikin smelter, diberi,” pintah Presiden.

Baca juga : Witan Janji Bawa Persija Ke Level Asia

Presiden pun berharap kalangan perbankan tidak mempersulit pemberian kredit untuk usaha yang mendukung hilirisasi ini karena memberikan keuntungan yang jelas bagi negara dan juga perusahaan pemberi kredit.

Lebih lanjut Presiden menegaskan, konsistensi dalam melakukan hilirisasi adalah kunci yang akan menjadikan Indonesia sebagai negara maju.  

Oleh karena itu, kata Presiden, ia selalu mengingatkan jajarannya untuk melanjutkan kebijakan hilirisasi meskipun mendapatkan tantangan dari negara-negara lain.

Baca juga : Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak HUT Ke-8 PSI

“Saya sampaikan kepada para menteri setiap rapat, jangan tengok kanan kiri, lurus terus hilirisasi. Digugat di WTO [World Trade Organisation], terus. Kalah, tetap terus. Karena inilah yang akan melompatkan negara berkembang menjadi negara maju bagi negara kita,” ujarnya.

Presiden mengatakan, hilirisasi industri mendatangkan nilai tambah yang sangat besar bagi Indonesia. 
Jokowi mencontohkan, kebijakan larangan ekspor bijih nikel sejak Januari 2020 yang diiringi dengan hilirisasi nikel telah mampu meningkatkan nilai ekspor nikel secara signifikan dari 1,1 miliar dolar AS hingga 30-33 miliar Dolar AS di tahun 2022.

“Bayangkan, dari kira-kira Rp 17 triliun kemudian melompat menjadi Rp 450 triliun, betapa nilai tambah itu sangat besar sekali,” ujarnya.

Baca juga : Blusukan Ke Kalbar, Sekjen LHK Ingatkan Potensi Karhutla 2023

Langkah selanjutnya dari hilirisasi, kata Presiden, adalah membangun ekosistem besar yang mengintegrasikan hirilisasi komoditas-komoditas yang dimiliki, misalnya ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle) termasuk baterai untuk kendaraan listrik.

“Kalau kita nantinya ekosistem besar ini bisa kita bangun, nikelnya diintegrasikan dengan tembaganya, diintegrasikan dengan bauksitnya, diintegrasikan dengan timahnya karena ini berada di pulau-pulau yang berbeda-beda, bisa diintegrasikan dan menghasilkan yang namanya EV battery, lithium battery, di situ saja kita, saya enggak tahu berapa kali nilai tambah yang akan muncul.,” tandasnya.

Turut hadir dalam acara ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, serta Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Juanidi.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.