Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Diungkap Pendiri KedaiKopi, Utang Anies Ke Sandi Sudah Kelar
Rabu, 8 Februari 2023 07:25 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pendiri Lembaga Survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio yang kini menjadi perwakilan Anies Baswedan, mengungkapkan perjanjian utang Rp 50 miliar antara mantan Gubernur DKI Jakarta itu dan mantan Wakilnya, Sandiaga Uno, sudah kelar.
Hendri mengaku, sudah ditelepon Anies dan menerima penjelasan yang sebenarnya. Saat ini, ujarnya, perjanjian tersebut sudah selesai. Bahasanya bukan lunas atau diikhlaskan seperti kata Sandiaga. Lebih tepatnya selesai.
“Di perjanjian itu tertulis, kalau kalah, Anies harus mengembalikan semua biaya pada saat pemilihan gubernur. Tapi bila menang, selesai,” ungkap Hensat, sapaan akrabnya, dalam konferensi persnya di Cikini, Jakarta Pusat, kemarin.
Baca juga : Santri Dukung Ganjar Beri Bantuan Komputer
Diakui, memang ada perjanjian tertulis yang menjelaskan kesepakatan ini. Di situ tegas menyebut Anies Baswedan berhasil memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, maka pihak Anies pun beranggapan perihal pinjaman Rp 50 miliar tersebut telah usai. “Istilahnya, pokoknya beres, nggak usah dibalikin. Ini budaya baru dalam kontestasi pilkada,” kata Hensat.
Karena menang dan tak wajib mengembalikan, Hensat bilang, kepala daerah bisa fokus bekerja melayani rakyat. Karena tidak pusing bayar utang saat berkontestasi.
Dengan penjelasan ini, isu perjanjian utang sudah clear. Hensat pun membantah, Anies tidak berkomitmen kepada pihak yang membantunya. Justru isu ini malah menunjukkan Anies menjalankan komitmen sesuai perjanjian.
Baca juga : Esemka Kembali Jadi Pembicaraan
“Bisa jadi untuk mengganggu atau mencitrakan Anies nggak komit. Tapi malah membuat citra Anies lebih baik. Jadi Anies nggak merasa terganggu, makanya yang disuruh bicara Hensat,” ungkapnya.
Serupa, Ketua Timses Anies Baswedan Sudirman Said, mengakui ada perjanjian utang-piutang antara Anies dan Sandiaga di Pilkada DKI 2017. Namun, utang Anies sudah kelar. “Saat Pilkada DKI, Anies memang tidak punya uang. Kemudian ada perjanjian utang piutang. Tapi dalam perjanjiannya dikatakan, kalau pilkadanya menang, utang piutangnya selesai. Jadi itu dianggap bukan sebagai utang,” tegasnya.
Diketahui, sebelumnya utang-piutang antara Sandiaga dan Anies ini mulanya diungkap Erwin Aksa di Channel YouTube Akbar Faizal. Erwin mengizinkan pernyataannya dalam video untuk dikutip.
Baca juga : Dukung Industri Dan Bisnis Di Batam, PLN Genjot Pasokan & Keandalan Listrik
Erwin, yang kala itu menjadi pendukung Anies-Sandi di Pilgub DKI 2017, menceritakan, uang tersebut dibutuhkan untuk memenangi kursi DKI-1. Surat perjanjian utang-piutang ini disusun Rikrik Rizkiyana, pengacara Sandiaga saat itu.
“Itu memang waktu putaran pertama. Logistik juga susah. Jadi, ya, yang punya logistik kan Sandi. Intinya, kalau tidak salah itu perjanjian utang-piutang. Nilainya berapa, ya, Rp 50 miliar barangkali. Saya kira belum lunas barangkali, ya,” tuturnya.
Sandiaga pun ogah memperpanjang utang-piutang dengan Anies. Dia mengaku ingin menatap masa depan. “Ya, setelah saya salat istikharah, setelah menimbang, berkonsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini. Lebih baik nanti para pihak yang mengetahui untuk bisa menyampaikan, tapi dari saya cukup sekian dan saya ingin fokus menatap masa depan,” ungkap Sandiaga usai acara Satu Abad NU, kemarin. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya