Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dipasangkan Dengan Prabowo

Khofifah Bisa Bikin Bacapres Kehilangan Tiket

Kamis, 16 Februari 2023 08:00 WIB
Prabowo Subianto bertemu dengan Khofifah Indar Parawansa di Surabaya. (Foto: Istimewa).
Prabowo Subianto bertemu dengan Khofifah Indar Parawansa di Surabaya. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kini ibarat ‘gadis’ cantik yang memikat bakal capres untuk meminangnya sebagai pasangan. Partai Gerindra yang saat ini sudah berkoalisi dengan PKB, ngebet ingin ‘mengkawinkan’ Prabowo Subianto dengan Khofifah. Masalahnya, kalau ingin berpasangan dengan Khofifah, maka Prabowo terancam kehilangan tiket nyapres. PKB yang sudah mendorong Muhaimin Iskandar jadi cawapres Prabowo, bisa batal berkoalisi dengan Gerindra.

Bukti keseriusan Gerindra untuk mengkawinkan Prabowo dengan Khofifah terjadi belum lama ini. Prabowo ternyata diam-diam makan berdua dengan Khofifah di salah satu restoran mewah di Surabaya, Senin (13/2) lalu.

Baca juga : Nonton Bareng Pasangan? Intip Yuk Film Apa Saja Biar Bikin Suasana Romantis

Imin yang sejak awal menunggu jawaban dari Prabowo soal cawapres, sampai kaget dengan adanya pertemuan itu. Sebab, Imin mengaku tidak diberi tahu, kalau Menteri Pertahanan itu bertemu dengan Khofifah.

Namun, Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak membantah makan malam itu untuk kepentingan capres-cawapres. Kata dia, Prabowo bertemu Khofifah hanyalah sebatas diskusi tentang Islam dan sejarah NU. Mengingat, Khofifah salah satu pemimpin perempuan Muslim yang punya peran positif bagi wajah Islam yang moderat di Indonesia.

Baca juga : Kiai Muda Jatim Gotong Royong Jaga Kebersihan Lingkungan

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai, kans Prabowo untuk menang di Pilpres 2024 memang lebih tinggi bila berpasangan dengan Khofifah ketimbang Cak Imin. Namun, kalau Prabowo berpasangan dengan Khofifah, Prabowo terancam tidak punya teman koalisi. PKB yang sejak awal ngarep bosnya berpasangan dengan Prabowo, tentu sulit untuk bertahan di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama Gerindra.

Padahal tanpa PKB, lanjut Adi, Gerindra tak cukup mengantongi tiket pencapresan. Karena suara Gerindra masih jauh dari syarat yang ditentukan, yakni 20 persen kursi legislatif atau 25 persen suara sah nasional.

Baca juga : Bupati Kendal Tunggu Keputusan Partai...

“Calon yang lirik Khofifah jadi pendampingnya beresiko ditinggal partai pengusungnya karena bisa tak genapi ambang batas presiden 20 persen,” kata Adi dalam perbincangan dengan Rakyat Merdeka, tadi malam.

Tak hanya Prabowo, nasib sama juga bisa dialami Anies Baswedan. Keinginan NasDem dan PKS yang ingin memasangkan Anies Baswedan dengan Khofifah, juga bisa menganggu pencapresan. Koalisi Perubahan yang digagas NasDem-Demokrat-PKS bisa bubar. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.