Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Tambahan Gas Dari JTB Amankan Bahan Baku Produksi Petrokimia Gresik 2023
- Borneo FC Vs Persik Kediri: Awas, Macan Putih Ngamuk Lagi!
- Minta Hakim Tolak Pleidoi, Jaksa Nilai Penjara 8 Tahun Pantas Buat Putri Candrawathi
- Kunjungi Ponpes Yatofa di NTB, Anies Disambut Ribuan Santri dan Masyarakat
- Pertamina Targetkan 300 Mobil Tangki di Tahun 2025
Lepas Baju, Peci Dan Jam Di Pengajian Cak Nun
Prabowo Gaspol Naikin Pamor
Rabu, 28 Desember 2022 06:40 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Setelah sekian lama “bersemedi”, Prabowo Subianto mulai gaspol turun gunung untuk menaikkan pamor menjelang 2024. Yang disasarnya kalangan alim ulama. Setelah menemui sejumlah kiai Jawa Timur, Prabowo melanjutkan safarinya dengan mengikuti pengajian Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun. Di acara itu, Ketua Umum Gerindra ini melepas peci, baju, dan jam tangan, yang kemudian diberikan ke jemaah.
Pengajian Cak Nun dalam acara "Sinau Bareng Mbah Nun dan Kyai Kanjeng" berlangsung di Ponpes Segoro Agung, Dusun Sidodadi, Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Senin (26/12). Di pengajian ini, Prabowo dan Cak Nun sempat menyanyikan beberapa lagu bersama jemaah, mulai “Gethuk”, “Kasih Ibu”, sampai “Ruang Rindu”. Cak Nun juga meminta Prabowo menyanyikan lagu nasional “Maju Tak Gentar”.
Berita Terkait : Puisi Denny JA Warnai Perayaan Natal Komunitas Lintas Agama
Dalam pidatonya, Prabowo menyebut, rakyat Indonesia tangguh dan setia pada NKRI. Untuk itu, ia mengharapkan masyarakat senantiasa menjaga persatuan, kesatuan, dan perdamaian. "Saudara-saudara sekalian, yang penting Indonesia rukun dan bersatu," kata Prabowo, dengan nama berapi-api.
Menteri Pertahanan ini mengungkapkan, Cak Nun adalah sahabatnya sejak lama. Ia pun merasa bersyukur dan bangga bisa hadir dan bersama dengan Rakyat Maiyah. Terlebih, tempatnya di Trowulan. Sebuah tempat yang pernah menjadi ibu kota imperium Majapahit. Bagi Prabowo, Trowulan adalah pusat peradaban.
Berita Terkait : Gerakan Rakyat Desa Pendukung Ganjar Di Banten Bagikan Sembako Untuk Pedagang Pasar
Prabowo melanjutkan, Cak Nun bukan sekadar kiai, tapi juga intelektual, cendekiawan, dan sosok yang sangat berani. “Ceramah-ceramahnya membuat saya terkejut-kejut. Cak Nun tidak berubah. Tetap seperti dulu. Begitulah beliau. Saya hormat dan kagum kepada Cak Nun. Alhamdulilah hari ini bisa bertemu,” ungkapnya.
Dipuji seperti itu, Cak Nun memuji balik Prabowo. Kata Cak Nun, dirinya menerima kedatangan Prabowo dengan kebijaksanaan.
Berita Terkait : KSP: KUHP Baru Berikan Jaminan Kebebasan Beragama Lebih Baik
"Kita menerima beliau hari ini dengan hati kerakyatan, hati kebangsaan, dan hati Ibu Pertiwi yang lama kita lupakan. Ini adalah rakyat yang mencintai sampeyan. Sebagian juga mencintai yang lain-lain. Kita mencintai tanpa pilih kasih, tanpa batas," tuturnya.
Selanjutnya
Tags :
Berita Lainnya