Dark/Light Mode

Jokowi Apresiasi Kecepatan Respons Basarnas di Lapangan

Kamis, 16 Februari 2023 17:48 WIB
Presiden Joko Widodo membuka Rapat Kerja Basarnas dan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Tahun 2023 di Basarnas Command Center, Jakarta, pada Kamis, 16 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Rusman
Presiden Joko Widodo membuka Rapat Kerja Basarnas dan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Tahun 2023 di Basarnas Command Center, Jakarta, pada Kamis, 16 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Rusman

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo mengapresiasi kecepatan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dalam merespons bencana atau kecelakaan transportasi yang pernah terjadi.

Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat membuka Rapat Kerja Basarnas dan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Tahun 2023 di Basarnas Command Center, Jakarta, pada Kamis (16/2).

"Saya mengikuti dan melihat langsung di lapangan gerak cepat Basarnas.Karena memang harapan korban dan harapan korban itu bertumpu pada tim SAR,” ucap Presiden.

Namun, Kepala Negara kembali menegaskan, pentingnya pemanfaatan teknologi untuk mempercepat proses pencarian dan pertolongan di lapangan.

Baca juga : Jokowi Video Call Dengan Tim INASAR Basarnas, Tanya Kondisi Turki

Menurut Presiden, kecepatan evakuasi menentukan jumlah nyawa korban yang dapat diselamatkan.

"Kecepatan evakuasi untuk menentukan jumlah nyawa yang diselamatkan juga berada di tim SAR. Oleh sebab itu, yang namanya penggunaan teknologi untuk mempercepat pencarian dan pertolongan itu sangat penting,”tegasnya.

Presiden pun mendorong Basarnas untuk dapat terus meningkatkan penggunaan teknologi sehingga proses pencarian dan pertolongan bencana alam di lapangan dapat berjalan dengan lebih efektif.

Eks Gubernur DKI menyebut sejumlah peralatan yang dapat mendukung proses pencarian dan evakuasi seperti drone, robot ular, robot penyelam, hingga proteksi tubuh tim SAR.

Baca juga : Jokowi Temui PM Timor Leste Bahas Kerja Sama Ekonomi di Bogor

"Masih banyak yang harus dimiliki oleh Basarnas, misalnya drone rescue, meskipun tadi saya lihat drone-nya, tapi kalau drone untuk mengevakuasi orang kita belum memiliki. Kemudian juga untuk efektivitas pertolongan dan pencarian ini sudah digunakan beberapa negara di Amerika, di Jepang, robot ular (snake robot),” ujar Presiden.

"Kemudian tadi juga sudah ditunjukkan di depan untuk efektivitas pertolongan dalam pencarian mencapai kedalaman yang sampai lebih dari 1.000 meter, lebih dari 1 kilometer ada robot diver. Yang orangnya tidak usah nyelam tapi robotnya yang disuruh nyelam,” lanjutnya.

Jokowi juga menginstruksikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dan Sekretaris Kabinet untuk dapat membantu Basarnas mendapatkan peralatan tersebut.

“Nanti Pak Menko PMK tolong dicatat, Sekretaris Kabinet Pak Seskab nanti dibantu Basarnas untuk memiliki peralatan yang tadi saya sampaikan,” ucap Presiden.

Baca juga : Milenial Apresiasi Presiden Peduli Generasi Muda Papua

Selain peralatan yang didukung dengan teknologi canggih, Presiden menegaskan, bahwa keterlibatan dan edukasi masyarakat juga menjadi salah satu hal penting dalam proses pertolongan dan pencarian, utamanya bagi masyarakat yang berada di tempat rawan bencana

. "Ini sekali lagi mengedukasi masyarakat menjadi hal yang sangat penting agar masyarakat memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam pertolongan-pertolongan awal. Penting sekali mulai dilakukan mengintervensi, mengedukasi masyarakat agar mengerti apa yang harus dilakukan pada saat kejadian awal,” tandas Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Basarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.