Dark/Light Mode

Berantas Mafia Bola Harga Mati, Kapolri Siap Hidupkan Lagi 15 Sub Satgas

Minggu, 19 Februari 2023 20:42 WIB
Dari kiri: Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Kapolri Jenderal Listyo Sigt Prabowo, Wakil Ketua Umum II Zainudin Amali dalam konferensi pers di Stadion Utama GBK, Senayan Jakarta, Minggu (19/2). (Foto: Hendrawan Kosim Wijaya)
Dari kiri: Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Kapolri Jenderal Listyo Sigt Prabowo, Wakil Ketua Umum II Zainudin Amali dalam konferensi pers di Stadion Utama GBK, Senayan Jakarta, Minggu (19/2). (Foto: Hendrawan Kosim Wijaya)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, pihaknya akan kembali membentuk Satgas Antimafia Bola. Demi menumpas mafia match fixing alias pengaturan skor sepak bola Indonesia.

Satgas Anti Mafia Bola ini akan terus mengawal setiap pertandingan. Baik di Liga 1, Liga 2, Liga 3. Intinya, seluruh event yang digelar PSSI.

"Polri siap mendukung penuh. Kami sudah mempersiapkan Satgas Anti Mafia Bola, agar sepak bola Indonesia menjadi lebih fair. Supaya kita bisa mendapatkan atlet berkualitas, untuk menghadapi kejuaraan di tingkat nasional atau dunia," kata Kapolri saat memberikan keterangan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Minggu (19/2).

Baca juga : Harga MinyaKita Naik, Walkot Surabaya Siapkan Operasi Pasar

Sekadar catatan, pada tahun 2018-2020, Polri telah membentuk Satgas Anti Mafia Bola. Saat ini, di seluruh Indonesia, sudah ada 15 Sub Satgas Anti Mafia Bola. 

Itu akan dihidupkan kembali, sesuai program PSSI.

Selama 2 tahun periode Satgas Anti Mafia Bola, Polri telah memproses 18 tersangka kasus pengaturan skor. Baik dari sisi organisasi, manajemen, pelaksana pertandingan, hingga pemain dan perantara.

Baca juga : Rawan Mafia Tanah, Menteri ATR Kawal Keamanan Rumah Ibadah

Kartu Merah

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan, pihaknya akan membabat habis mafia sepak bola.

"Kita vonis kartu merah untuk para mafia bola. Sepak bola kita sulit berkembang  selama mafia pengatur skor belum kita tendang," ujar Erick dalam keterangan persnya di media center Stadion GBK Senayan, Jakarta, Minggu (19/2).

Baca juga : Jaga Stabilitas Harga Sembako, Erick Thohir Lakukan Operasi Pasar

"Akarnya yang perlu kita cabut, dan kita tidak boleh takut! Hukumannya bertingkat. Tapi kalau perlu, seumur hidup di-blacklist dari sepak bola, biar jera. Posisi saya tegas: tumpas mafia pengatur skor sampai tuntas!" tandasnya.

Demi menjerat para pelaku atur skor, Erick pun telah menyiapkan langkah reaktif sekaligus proaktif. Bersama Polri, PSSI akan membentuk sistem yang dapat mencegah pengaturan skor.

"Saya siap bekerja sama dengan Kapolri, untuk mengobati borok dalam sistem yang sakit. Jadi, bukan sekedar basa-basi di permukaan kulit," ucap Erick. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.