Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Seribu Bengkel Disiapkan
Motor Listrik Diskon 7 Juta Bakal Direalisasikan Maret
Rabu, 22 Februari 2023 06:45 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah akan merealisasikan insentif Rp 7 juta per unit untuk pembelian sepeda motor listrik pada Maret 2023. Insentif ini menyasar sepeda motor listrik yang sudah diproduksi di Indonesia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, subsidi kendaraan listrik akan berjalan Maret 2023. Subsidi ini akan diberikan pada konversi motor BBM ke listrik dan pembelian motor listrik sebesar Rp 7 juta.
“Kalau roda 4 (mobil listrik) bentuknya bukan uang (pajak),” kata Arifin di Jakarta, kemarin.
Baca juga : AHM Kenalkan Motor Listrik Honda EM1 e: Di IIMS
Arifin mengatakan, subsidi diberikan dengan tujuan membantu masyarakat untuk memiliki motor listrik dengan biaya lebih murah. Tujuannya, dengan memakai motor listrik masyarakat bisa menghemat biaya bahan bakar. Dengan demikian, bisa mengurangi impor minyak dan BBM.
Kemudian, pemanfaatan kendaraan listrik juga membuat udara menjadi lebih bersih dan mengurangi emisi karbon.
“Jadi, bukan mensubsidi yang mampu dan nggak mampu, tapi pengertiannya itu harus ditempatkan sebagaimana maksud Pemerintah,” katanya.
Baca juga : Ekonomi Digital Nasional Bakal Lebih Moncer Nih
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menambahkan, Pemerintah akan menyiapkan 1.000 bengkel di seluruh Indonesia yang sudah tersertifikasi, dan memiliki standar untuk men-support implementasi motor konversi listrik di Tanah Air.
“Jumlah bengkel juga disesuaikan dengan jumlah populasi kendaraan motor konversi listrik,” ujar BKS-sapaan Budi Karya Sumadi di Jakarta, kemarin.
Menurut BKS, target konversi kendaraan listrik tahun 2023 adalah 50 ribu unit. Nantinya, Kemenhub akan mengembangkan bengkel dan akan menerbitkan sertifikat layak atau berstandar.
Baca juga : Harga Baterai Masih Mahal Tetap Bakal Memberatkan
Diketahui, untuk Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang diusulkan ke Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yakni 40 persen di awal. Nilai ini akan meningkat terus selama 3 tahun. Selain itu, kebutuhan baterai juga dipastikan akan mencukupi ekosistem kendaraan listrik.
“Untuk perubahan STNK dari kendaraan motor roda dua konvensional ke listrik, dipastikan akan diproses cepat dan dipermudah,” katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya