Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

2 Hari Terbaring Di Tengah Hutan

Alhamdulillah, Kapolda Jambi Berhasil Dievakuasi

Rabu, 22 Februari 2023 08:00 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjenguk Kapolda
Jambi Irjen Rusdi Hartono, di RS Bhayangkara Jambi, kemarin. Kapolda mengalami kecelakaan setelah heli yang ditumpanginya mendarat darurat. (Foto: Istimewa).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjenguk Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono, di RS Bhayangkara Jambi, kemarin. Kapolda mengalami kecelakaan setelah heli yang ditumpanginya mendarat darurat. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah dua hari terbaring di tengah hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan tujuh orang lainnya, akhirnya berhasil dievakuasi. Proses evakuasi berjalan cukup dramatis dan sangat heroik. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sejak awal memantau proses penyelematan menyampaikan rasa syukurnya. Alhamdulillah, akhirnya evakuasi berjalan lancar.

Untuk diketahui, helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi bersama 7 orang lainnya mendarat darurat di kawasan hutan Kabupaten Kerinci pada Minggu (19/2) pagi. Faktor cuaca buruk jadi penyebab helikopter terpaksa mendarat darurat. Lokasi pendaratan berada di titik koordinat S20 9’ 3.53” E1010 42’ 12.63” di Desa Tamiai Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci.

Kerasnya benturan saat pendaratan darurat itu membuat para penumpang di dalamnya mengalami luka. Termasuk Kapolda Jambi yang mengalami patah tangan kanan karena benturan keras saat pendaratan.

Baca juga : Tim SAR Harap Cuaca Cerah, Agar Evakuasi Kapolda Jambi Besok Berhasil

Tim penyelemat sebenarnya sudah menemukan titik lokasi pendaratan sejak Minggu (19/2) siang. Namun, lokasi pendaratan yang berada di tengah hutan membuat tim penyelamat tidak bisa langsung melakukan evakuasi pada para korban. Medan yang berat juga tidak memungkinkan evakuasi dilakukan lewat jalur darurat. Bahkan tim yang ditugaskan menempuh perjalanan darat baru tiba di lokasi pada tengah malam setelah 7 jam perjalanan. Jalur udara jadi satu-satunya opsi utama yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan korban.

Senin (20/2) jadi hari pertama dimulainya evakuasi terhadap para korban. Sejak pukul 07.00 WIB, helikopter jenis Superpuma diterbangkan ke titik penjemputan yang berada di perbukitan hutan Tamiai, Kerinci. Namun tak lama kemudian, helikopter itu kembali ke Posko Utama Penyelamatan di Kabupaten Merangin.

Helikopter tak bisa bermanuver di atas titik penjemputan karena kondisi cuaca yang berkabut dan gerimis. Buruknya cuaca membuat upaya evakuasi mengalami kegagalan hingga lima kali. Tim SAR hanya bisa mengirimkan bantuan logistik dan obat-obatan pada para korban. Itu pun dengan cara di lempar dari atas.

Baca juga : Evakuasi Dihentikan, Kapolda Jambi Belum Bisa Dibawa Keluar Hutan Kerinci

Di hari kedua, tim gabungan yang berasal dari Basarnas, TNI AU, Basarnas, Kopasgat, Korem, BMKG hingga Angkasa Pura kembali memulai melakukan evakuasi. Namun, seperti hari sebelumnya, tim SAR yang sudah berangkat sejak pagi juga belum berhasil melakuan penyelamatan. Cuaca buruk membuat helikopter sulit untuk melakukan penyelamatan.

Setelah lewat tengah hari, barulah cuaca mulai bersahabat. Pada pukul 2 siang, helikopter baru bisa menurunkan tim ke lokasi. Lebatnya hutan membuat proses evakuasi menjadi sulit. Soalnya helikopter tak bisa mendarat lantaran area dipenuhi pohon tinggi. Jadi proses evakuasi menggunakan teknik rappeling.

Dengan teknik ini, helikopter tak perlu mendarat. Cukup terbang di ketinggian 30 meter lalu tim turun dan naik menggunakan tali yang terhubung dengan heli.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.