Dark/Light Mode

BPIP Susun Buku Pendidikan Pancasila

Sabtu, 25 Februari 2023 13:49 WIB
BPIP gelar koordinasi membahas strategi implementasi pendidikan Pancasila untuk jenjang pendidikan formal. (Foto: Ist)
BPIP gelar koordinasi membahas strategi implementasi pendidikan Pancasila untuk jenjang pendidikan formal. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) melalui Direktorat Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila melaksanakan koordinasi membahas strategi implementasi pendidikan Pancasila untuk jenjang pendidikan formal di Jakarta, pada 22-23 Februari 2023. Salah satunya kerja sama menyusun buku pendidikan Pancasila.

Kerja sama penyusunan buku teks utama Pendidikan Pancasila telah dijalin erat antara BPIP dengan Kepala Pusat Perbukuan dan Kurikulum yang telah mulai penyusunannya pada 16 Februari 2022 dan berakhir pada Mei 2023 hingga dijadwalkan penerapannya akan dilaksanakan Juli 2023.

Dalam sambutannya, Wakil Kepala BPIP Karjono mengucapkan terima kasih kepada para stakeholders yang telah bergotong royong menyusun buku tersebut. “Terima kasih kepada seluruh orang yang terlibat dalam penyusunan buku teks Pancasila. Buku ajar bisa diterapkan pada Juli 2023 dan selesai Mei 2023. Sejak reformasi tidak ada mata ajar wajib Pancasila melainkan kewarganegaraan," jelasnya.

Baca juga : Presiden IBA Puji Petinju Indonesia

"Kemudian hadir PP 4 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai landasan atas penyusunan buku teks Pancasila bagi pendidikan formal. Perubahan ini dilakukan dengan pertimbangan antara lain dalam rangka pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara perlu menegaskan Pancasila sebagai muatan wajib dalam kurikulum setiap jenjang pendidikan," papar Karjono. 

Karjono juga berpesan agar isi buku teks Pancasila senantiasa mendorong pengimplementasian nilai-nilai luhur bangsa guna meningkatkan kesatuan dan persatuan bangsa. “Pesan saya marilah kita kemas agar buku pendidikan pancasila ini dapat terimplementasi dengan baik,” tegasnya. 

Sementara itu, Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Zulfikri Anas menyampaikan capaian pembelajaran (CP) yang merupakan hasil yang akan didapatkan oleh peserta didik setelah belajar. Sedangkan tujuan pembelajaran (TP) merupakan turunan dari CP. 

Baca juga : Presuniv Perkuat Kerja Sama Pendidikan Dengan Timor Leste

“Capaian kompetensi dari BPIP sudah diakomodasi di Capaian Pembelajaran dari Kemdikbudristek. Alur Tujuan Pembelajaran merupakan turunan dari TP. Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) menjadi modal dasar penyusunan buku teks," kata Zulfikri.

"Kemudian materi menjadi tools atau alat. Kita harus memastikan tujuan yang akan kita capai dahulu baru kemudian langkah-langkahnya disesuaikan dengan kemampuan siswa. Penyusunan Buku Teks Utama dibarengi dengan pelatihan menghidupkan buku teks utama kepada guru pendidikan Pancasila, yang diselenggarakan oleh BPIP dan GTK,” jelasnya. 

Diperkuat oleh Kepala Pusat Perbukuan, Supriyatno yang menjelaskan tentang langkah yang akan dilakukan guna mereiw kualitas buku tersebut. “Kita menyusun buku Pancasila maka tim yang terlibat harus berpengalaman di bidang Pancasila. Aspek penyajian juga harus disesuaikan dengan usia anak supaya buku itu tidak membuat jenuh, bosan apalagi mengandung bahasa yang sukar dimengerti oleh siswa,” ujarnya.

Baca juga : CIMSA Dorong Pendidikan Seksual Masuk Kurikulum Sekolah

Selain itu, Direktur Pengkajian Implementasi PIP Irene Camelyn Sinaga menyampaikan akan adanya pembahasan video pendukung yang berupa 3 video pendek dari buku yang telah diproduksi atas kerjasama dengan ragam kreasi. “Kita juga akan membahas video pendukung, tiga video pendek dari buku telah kami produksi bekerjasama dengan ragam kreasi. Perlu juga mendiskusikan tema atau kelas mana yang diprioritaskan untuk dibuatkan video serta pembahasan mengenai penguatan langsung atau In House Training (IHT) bagi guru yang akan dilaksanakan pada April-Juni, akan ada 12 angkatan IHT, kegiatan ini akan mengumpulkan ekosistem perbukuan,” tutur Irene.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.