Dark/Light Mode

Ketua KPK: Evaluasi Dewas Jadi Masukan Perbaikan Kinerja Kami

Senin, 27 Maret 2023 18:51 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Ketua KPK Firli Bahuri. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Pengawas (Dewas) menilai, kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih sesuai jalur atau on the track. Namun, Dewas menyebut, pengungkapan kasus-kasus rasuah yang besar alias the big fish, masih cenderung sedikit.

Menanggapi hal tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri menyampaikan terima kasih terhadap penilaian Dewas.

"Kami jadikan sebagai bahan masukan dan evaluasi peningkatan kinerja seluruh insan KPK," ujar Firli lewat keterangan tertulis, Senin (27/3).

Menurut pensiunan Jenderal Polisi bintang tiga ini, Dewas telah melaksanakan tugas pokoknya sebagaimana diatur dalam UU No 19 Tahun 2019 tentang KPK.

Salah satunya, melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas pokok KPK dan melakukan penilaian kinerja KPK.

Baca juga : Selama Ramadhan, KPK Geser Jadwal Makan Tahanan Muslim, Ada Bonus Takjil

"Kami juga berterima kasih karena Ketua Dewas menyatakan bahwa kinerja KPK saat ini on the track," tuturnya.

Hal tersebut dinilainya selaras dengan capaian kinerja 2022 yang telah disampaikan kepada Dewas.

Dari laporan capaian kinerja 2022 yang terdiri dari empat perspektif indikator kinerja utama, yaitu perspektif pemangku kepentingan, akuntabilitas, proses internal, dan kapabilitas organisasi, KPK meraih capaian nilai kinerja organisasi sebesar 101,22 persen.

"Capaian tersebut melebihi skor yang menjadi target organisasi," ungkap Firli.

Raihan tersebut tak terlepas dari capaian kinerja Trisula strategi Pemberantasan Korupsi. Pertama, pada strategi pendidikan antikorupsi, dengan skor Indeks Perilaku Antikorupsi (IPAK) Indonesia mencapai angka 3,93.

Baca juga : Bapak Kalau Jadi Presiden, Harus Perhatikan Orang Kecil

Capaian ini terus meningkat sejak 2020 dengan skor 3,84 dan 2021 dengan skor 3,88. Artinya masyarakat makin paham perilaku antikorupsi.

Kedua, pada strategi pencegahan, KPK salah satunya mengukur keberhasilan perbaikan sistem tata kelola pencegahan korupsi di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah (KLPD).

"Capaian 2022 ialah 104,17 persen yang disokong dari tugas pencegahan dan monitoring, serta koordinasi supervisi," terang Firli.

Ketiga, pada strategi penindakan, diantaranya yang diukur dari presentase sentencing rate, yang pada tahun 2022 meraih capaian sebesar 119 persen.

"Kita ketahui juga bahwa Dewas KPK juga melakukan survei untuk mengukur Indeks Integritas Pimpinan dan Pegawai KPK tahun 2022. Dalam survei tersebut KPK meraih skor 95,7 atau masuk kriteria sangat baik," bebernya.

Baca juga : Kuliah Umum Di Unpad, Mentan Ajak Mahasiswa Wujudkan Pertanian Presisi

Indeks ini, kata Firli, diukur dari dimensi Integritas, Sinergi, Keadilan, Profesionalisme, dan Kepemimpinan.

"Poin-poin ini penting, karena kami berkomitmen akan menyelesaikan tugas sampai akhir dan kami pastikan tidak akan ada lagi proses hukum yang cacat sebagai warisan untuk periode berikutnya," tandas Firli.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.