Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Di bulan puasa, taring KPK malah tambah tajam. Dalam sepuluh hari terakhir, KPK hattrick melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dan menangkap puluhan orang di berbagai lokasi.
Teranyar, lembaga anti-rasuah itu melakukan OTT kepada Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Sebelumnya, KPK juga melakukan OTT terhadap Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil dan beberapa pejabat di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
KPK menangkap Yana di Kota Bandung pada Jumat (14/4) malam, saat kota berjuluk Paris van Java itu diguyur hujan deras. Selain Yana, penyidik KPK juga mengamankan delapan orang lainnya, termasuk di antaranya beberapa pejabat di Dinas Perhubungan Kota Bandung. Dalam operasi itu, penyidik juga mengamankan barang bukti berupa uang dalam pecahan rupiah.
Baca juga : OTT Semarang, KPK Tangkap 4 Orang
Jubir KPK, Ali Fikri menyebut, Yana dan para pihak itu diduga terlibat dalam transaksi suap terkait proyek CCTV dan jaringan internet dalam program smart city Pemkot Bandung. Hingga pukul 10 malam, penyidik masih melakukan pemeriksaan untuk menentukan status hukum mereka.
Kabar penangkapan orang nomor satu di Kota Bandung itu tentu mengejutkan. Pasalnya, di pagi harinya Yana masih melakukan sejumlah kegiatan seperti biasa.
Bahkan di Instagram miliknya, Yana masih menyapa warga Bandung dengan membagikan hadiah berupa tiket VIP menonton pertandingan Persib vs Persikabo yang akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu malam. Dalam postingannya, Yana tampil dengan Jersey Persib warna biru.
Baca juga : Jelang Mudik Lebaran 2023, Pelita Air Tambah Tiga Rute Baru
Ketua KPK, Firli Bahuri menegaskan, OTT yang dilakukan terhadap Yana merupakan bukti eksistensi KPK. “Hari ini kami buktikan, KPK masih ada,” kata Firli, bangga, kemarin.
Eks Kabaharkam Polri ini menegaskan, pihaknya akan terus membersihkan Indonesia dari koruptor. Firli mengaku, dalam rakor dengan kepala daerah sudah memberikan warning kepada seluruh kepala daerah. Kalau ada kepala daerah yang masih korupsi, pasti akan ditangkap.
“Itu dibuktikan hari ini Wali Kota Bandung YM ditangkap, menyusul Bupati Meranti,” ungkapnya.
Baca juga : Penangkapan Bupati Meranti, OTT Pertama KPK Di Tahun 2023
Mengenai kasus yang menjerat Yana, Firli menyebut ada sembilan orang yang terlibat dalam suap pengadaan CCTV dan jasa penyedia internet. “Mereka menerima hadiah atau janji dalam pengadaan barang jasa berupa CCTV dan jaringan internet pada program Smart City Kota Bandung,” tuturnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya