Dark/Light Mode

JMM: Perbedaan Hari Raya Idul Fitri Harus Menjadi Rahmat, Modal Sikap Moderat Dan Toleransi

Jumat, 21 April 2023 09:07 WIB
Direktur Eksekutif JMM, Syukron Jamal. (Foto: Istimewa)
Direktur Eksekutif JMM, Syukron Jamal. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jaringan Muslim Madani (JMM) berpandangan bahwa perbedaan penetapan 1 Syawal 1444 H atau hari raya Idul Fitri 2023 di Indonesia adalah hal yang biasa dan tidak perlu dipermasalahkan. 

Direktur Eksekutif JMM, Syukron Jamal mengatakan bahwa perbedaan tersebut justru harus menjadi rahmat, untuk memperkuat persatuan dan kerukunan antar umat.

Hal itu, sebutnya adalah modal penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa melalui semangat saling menghargai dan menghormati satu sama lain.

Baca juga : Kapan Hari Raya Idul Fitri Menurut Kemenag? Tunggu Sidang Isbat, Ini Jadwal Dan Link Live Streamingnya

"Masyarakat muslim di Indonesia sudah memiliki modal yang kuat dalam menyikapi perbedaan terlebih soal penetapan 1 Syawal 1444 H yang dari dulu tidak jadi persoalan," kata Syukron dalam keterangannya, Jumat (21/4).

Lagi pula, lanjut Syukron, umat Islam yang melakukan ibadah sholat id pada hari ini, Jum'at tetap dipersilahkan dan difasilitasi dengan tetap menghormati yang masih melaksanakan puasa. 

"Pun demikian yang lebarannya hari Sabtu menghargai saudara-saudara kita yang berlebaran duluan. Toleransi sesama umat ini jadi modal penting untuk bertoleransi juga antar umat beragama di Indonesia," terangnya. 

Baca juga : Perbedaan Idul Fitri Adalah Rahmat, Jangan Sampai Dijadikan Alat Perpecahan

Oleh karena itu, ia mengajak umat Islam untuk tetap menjaga sikap moderat dan toleran dalam menghadapi perbedaan dan menghargai satu sama lain demi menjaga persatuan dan kerukunan umat. 

Syukron juga menambahkan bahwa Lebaran Idul Fitri di Indonesia selain merupakan ritual keagamaan juga ada unsur budaya dan tradisi masyarakat, seperti mudik sebagai implementasi silaturahmi antar keluarga dan sanak saudara. 

Oleh karena itu, segala bentuk perbedaan sikap dan pandangan terkait perbedaan penetapan hari raya Idul Fitri harus disikapi dengan bijak agar tidak mengotori semangat kemenangan kembali ke fitrah manusia yang menjadi semangat Idul Fitri.

Baca juga : Cek Persiapan Hadapi Mudik, Menhub Tinjau Pelabuhan Merak dan Ciwandan

"Yang paling penting tetap rukun dan guyub. Kita nikmati perbedaan tersebut sambil menikmati suasana kebersamaan di hari raya, menikmati kemenangan kembali ke fitri," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.