Dark/Light Mode

Moeldoko Terima Dubes Arab Saudi Baru, Tindak Lanjuti Kerja Sama Yang Terhambat Covid-19

Senin, 15 Mei 2023 16:28 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia yang baru, Faisal Abdullah Al-Amudi di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (15/5). (Foto: KSP)
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia yang baru, Faisal Abdullah Al-Amudi di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (15/5). (Foto: KSP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia yang baru, Faisal Abdullah Al-Amudi di Gedung Bina Graha, Jakarta, Senin (15/5). Kedua orang penting di Indonesia dan Arab Saudi ini menindaklanjuti beberapa kerja sama yang sempat terhambat oleh pandemi Covid-19.

Beberapa kerja sama sebelumnya sempat dibahas oleh Presiden Jokowi dengan Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman (MBS) pada tahun 2019 lalu, saat berkunjung ke Arab Saudi.

“Di tahun 2019, saya mendampingi Presiden Jokowi ke Arab Saudi diterima oleh Raja dan Putra Mahkota. Dalam pembicaraan itu, kedua pemimpin negara membicarakan prospek hubungan dalam semua hal yang bisa dikerjasamakan. Namun sayangnya, follow up terhadap pertemuan ini terhambat oleh COVID-19,” kata Kepala Staf Kepresidenan. 

Baca juga : Terima Puteri Shaikha, Bamsoet Dorong Peningkatan Kerja Sama RI-Bahrain

Panglima TNI periode 2013-2015 ini sangat setuju untuk fokus menindaklanjuti apa yang sudah digagas sebelumnya tersebut. Selain itu, ia juga memandang penting untuk membentuk tim kecil yang bekerja merealisasikan dan mengakselerasi gagasan kerja sama tersebut. 

"Indonesia memiliki penduduk yang sangat banyak, yakni sekitar 270 juta dan juga menjadi negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Kalau kedua negara berkolaborasi ini pasti luar biasa,” imbuh Moeldoko.

Hubungan bilateral kedua negara sudah berlangsung selama kurang lebih 70 tahun lamanya dan bahkan terjalin semakin erat karena kedekatan Presiden Soekarno dengan Yang Mulia Raja Faisal yang pada saat itu memimpin kerajaan Arab Saudi.

Baca juga : RI Dan Arab Saudi Bahas Kerja Sama Energi Terbarukan Dan Rumah Sakit

Sementara itu, di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, hubungan bilateral kedua negara semakin kuat setelah kunjungan Raja Salman ke Indonesia di tahun 2017 dan kunjungan dua kali Presiden Joko Widodo ke Arab Saudi di tahun 2015 dan 2019. Raja Salman sendiri menjadi raja Arab Saudi kedua yang berkunjung ke Indonesia setelah Raja Faisal Ibn Abdul Aziz As Saud pada tahun 1970 silam.

Pada tahun 2022, neraca perdagangan RI-Saudi mencapai 7 miliar dolar AS. Namun Indonesia masih mengalami defisit sekitar 3,4 miliar dolar AS. Oleh karenanya, Kerajaan Saudi diharapkan untuk meningkatkan penerimaan produk-produk Indonesia yang saat ini kualitasnya sudah ditingkatkan sesuai standar internasional. 

Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi mengatakan bahwa dalam 3 bulan pertamanya bertugas di Indonesia, dia sudah berupaya untuk menggerakan peningkatan perdagangan dan investasi dari Arab Saudi ke Indonesia. Ia pun berkomitmen untuk melanjutkan misi tersebut selama bertugas.

Baca juga : Kemenag Dan Arab Saudi Luncurkan Film Dokumenter Perjalanan Haji 2023

“Indonesia merupakan negara ekonomi terbesar di kawasan ASEAN dan bahkan sekarang menyandang keketuaan. Ini adalah suatu momentum besar yang tidak akan terjadi dua kali. Arab Saudi pun merupakan negara ekonomi besar di kawasan timur tengah. Oleh karenanya kerja sama antara kedua negara akan menjadi sangat strategis,” kata Faisal Abdullah Al-Amudi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.