Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Capres 2024

Solidaritas Merah Putih Tegak Lurus Tunggu Arahan Jokowi

Minggu, 21 Mei 2023 10:52 WIB
Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina bersama Presiden Jokowi. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina bersama Presiden Jokowi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina meminta semua pihak untuk tenang dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hal itu disampaikan Silfester menyikapi komentar sejumlah pihak yang menganggap Presiden Jokowi mengintervensi gelaran Pilpres.

"Pernyataan bahwa Presiden Jokowi tidak boleh berpihak dukung salah satu capres di 2024 adalah pernyataan sesat dan ngawur. Cuma menunjukkan kekalutan dan kekhawatiran kalahnya bakal capres dukungannya di 2024, dan tidak punya dasar hukum yang benar," kata Silfester dalam keterangannya, Minggu (21/5).

Dia bilang, tidak ada aturan yang melarang Presiden ikut campur dalam urusan politik.

Baca juga : Airlangga Penasaran, Jokowi Tak Mau Buka

"Yang tidak boleh memihak dan mendukung itu adalah anggota TNI, Polri, ASN, perangkat desa, perangkat peradilan, BUMN, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Bank Indonesia," ujarnya.

Diketahui, dalam Pasal 281 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu bahwa Presiden dan Wakil Presiden boleh melakukan kampanye sepanjang mengajukan cuti dan tidak mempergunakan fasilitas negara.

"Jadi baik secara etika, moral dan perundang undangan tidak ada yang dilanggar Pak Jokowi. Toh, sekarang belum masuk masa kampanye," tegas Koordinator Setia Tegak Lurus Jokowi itu.

Baca juga : Soal Dukungan Capres, Relawan Solmet Tunggu Arahan Jokowi

Menurutnya, keikutsertaan Jokowi di Pilpres 2024 mendatang baik untuk masa depan Indonesia ke depan.

Sebab, Jokowi ikut berpikir menghasilkan capres yang mempunyai tekad membangun apa yang kepala negara telah torehkan untuk bumi pertiwi.

"Jangan sampai kita salah memilih capres yang akan merugikan anak cucu kita. Makanya organisasi relawan dan pendukung Jokowi sampai saat ini belum bersikap mengenai capres. Karena kami tegak lurus menunggu arahan Jokowi," terang Silfester.

Baca juga : Erick: Saya Tegak Lurus Pak Jokowi

Dia percaya Jokowi tidak sembarang menaruh dukungan terhadap capres yang sudah ada.

"Jokowi akan benar-benar menyerap aspirasi dari seluruh masyarakat dan akan mendiskusikan dengan partai-partai termasuk dengan para relawan," tekan dia. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.