Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hadiri Rakernas XII KIBI Di Palembang, Prof Tjandra: Ilmu Biomedik Tingkatkan Derajat Bangsa

Jumat, 26 Mei 2023 22:16 WIB
Direktur Pascasarjana Universitas YARSI yang juga membawahi Program Studi Magister dan Doktor Biomedik Prof Tjandra Yoga Aditama. (Foto: Istimewa)
Direktur Pascasarjana Universitas YARSI yang juga membawahi Program Studi Magister dan Doktor Biomedik Prof Tjandra Yoga Aditama. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XII dan KoNas Luar Biasa Konsorsium Ilmu Biomedik Indonesia (KIBI) resmi dibuka oleh Rektor Universitas Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (26/5).

Acara ini dihadiri oleh para pakar dan akademisi terkemuka dalam bidang Biomedik. Termasuk Prof Tjandra Yoga Aditama.

Direktur Pascasarjana Universitas YARSI yang juga membawahi Program Studi Magister dan Doktor Biomedik ini mengakui bahwa Ilmu Biomedik belum banyak dikenal oleh masyarakat awam. Kendati demikian, ilmu biomedik punya peranan penting dalam bidang kedokteran. 

Baca juga : WHO Umumkan Covid-19 Bukan Lagi Kedaruratan Kesehatan Global, Prof Tjandra Ingatkan 5 Hal Ini

Cabang ilmu ini jelasnya, mempelajari berbagai masalah kesehatan dan kedokteran dengan menggunakan konsep, paradigma, pendekatan, dan metode ilmu-ilmu kealaman. 

Mulai dari tingkat molekul, seluler, organ, hingga organisme, ilmu Biomedik berupaya menjelaskan fenomena hidup dan berkaitan dengan upaya kesehatan.

Lebih rinci, sebut Prof Tjandra, ilmu Biomedik menitikberatkan pada aspek biologi, kimia, dan fisika sebagai konsep dasar dan prinsip ilmu hayati. 

Baca juga : Dijamu Di Welcome Dinner, Saksikan Kerja Sama Bisnis

"Untuk menjelaskan patogenesis penyakit serta menemukan atau mengembangkan bahan-bahan baru untuk pencegahan, pengobatan dan pemulihan kerusakan akibat penyakit," terang mantan Direktur WHO Asia Tenggara itu kepada RM.ID, Jumat (26/5).

Oleh karena itu, pembahasan mengenai pengembangan ilmu dan pendidikan Biomedik yang sedang berlangsung di Palembang saat ini, kata Prof Tjandra menjadi sangat penting. 

Karena hingga saat ini, baru terdapat 14 Program Studi Magister Biomedik dan 13 Program Studi Doktor Biomedik di berbagai universitas di Indonesia. Angka ini masih perlu ditingkatkan untuk mengimbangi kebutuhan akan tenaga ahli di bidang ini. 

Baca juga : Kasus Polio Di Purwakarta Bertambah, Prof. Tjandra Sampaikan 4 Hal Ini

Sebab, ilmu biomedik ini dapat meningkatkan derajat bangsa, yakni dalam sektor kesehatan. "Perkembangan ilmu Biomedik menjadi landasan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan bangsa," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.