Dark/Light Mode

PPDB SMAN/SMKN Jateng 2023, Ganjar Tambah Kuota 7.920 Kursi

Rabu, 14 Juni 2023 10:53 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menambah kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMA dan SMK Negeri di Jateng tahun 2023 sebanyak 220 rombongan belajar (Rombel) atau 7.920 kursi. Penambahan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa SMAN dan SMKN yang ada baru mampu menampung lulusan SMP sederajat kurang dari separuhnya. 

“Apalagi tahun ini jumlah lulusan SMP sederajat juga lebih besar dibanding tahun lalu,” kata Ganjar, Rabu (14/6).

Sejumlah persiapan telah dilakukan, sehingga penambahan jumlah kursi tidak berdampak pada penyediaan anggaran untuk pembiayaan penambahan guru.

"Penambahan kuota PPDB diselaraskan dengan optimalisasi jumlah jam mengajar guru setiap minggunya, dengan tetap memperhatikan jumlah jam mengajar guru paling banyak 40 jam pelajaran (JPL) per minggu," kata Ganjar,

Skema lain juga disiapkan agar tidak terjadi penambahan guru. Caranya, distribusi guru melalui pendekatan zonasi.

Baca juga : Jelang Mudik Lebaran 2023, Pelita Air Tambah Tiga Rute Baru

Selain itu, optimalisasi juga dilakukan dengan pemanfaatan Unit Sekolah Baru (USB), Ruang Kelas Baru (RKB), kelas virtual, kelas jauh, maupun optimalisasi fasilitas yang telah tersedia. "Poinnya, optimalisasi," tambah Ganjar.

Pada tahun 2022, daya tampung PPDB SMA/K di Jateng adalah 217.781 kursi, dengan rincian 116.102 kursi untuk SMA negeri dan 101.679 kursi untuk SMK negeri. Tahun 2023 kuota ditambah menjadi 225.701 kursi dengan rincian 122.222 kursi untuk SMA negeri dan 103.479 kursi untuk SMK negeri.

Menurut Ganjar, penambahan jumlah kursi tentu berdampak pada penyediaan anggaran BOP Pendidikan. Namun, antisipasi sudah disiapkan. 

"Kondisi demikian (penambahan kursi) akan diformulasikan dengan anggaran yang telah dialokasikan untuk fungsi pendidikan," imbuhnya.

Penambahan kuota PPDB SMAN/SMKN tersebut adalah wujud komitmen Ganjar dalam pemerataan akses pendidikan di Jawa Tengah. Selain itu juga untuk penanggulangan kemiskinan melalui jalur prioritas pendidikan. 

Baca juga : APBN Jateng 2023 Tembus 104 Triliun, Ganjar Minta Fokus Kemandirian Pangan Dan Energi

Rektor Universitas PGRI Semarang Dr Sri Suciati mengapresiasi langkah strategis Gubernur Ganjar Pranowo dengan menambah kuota kursi pada PPDB kali ini. Menurutnya ini upaya yang baik untuk memperluas akses pendidikan bagi anak-anak di Jateng.

“Saya kira diniatkan agar akses pendidikan bagi anak usia SMA/SMK semakin luas,” kata Pakar Pendidikan Indonesia ini. 

Suci mengatakan, penambahan kuota sebanyak 7.920 kursi ini merupakan niat yang baik. Hal ini agar anak-anak di Jawa Tengah punya lebih banyak kesempatan untuk mengenyam pendidikan di sekolah negeri.

“Artinya kan niat yang sangat baik agar kesempatan untuk memperoleh pendidikan itu dimiliki sangat luas oleh anak-anak kita,” ucapnya.

Penambahan kuota ini, kata Suciati, juga telah dilakukan persiapan matang. Sebab penambahan kuota sudah dibarengi dengan ketersediaan fasilitas serta sarana prasarana yang memadai. Termasuk dari tenaga pendidiknya. Ini menjadi bukti bahwa sistem dan pengelolaan pendidikan di Jawa Tengah terus mengalami kemajuan. 

Baca juga : Ganjar Dukung Putra Jokowi

“Kalau memang sarprasnya cukup, gurunya juga cukup maka ini sangat baik untuk perluasan akses pendidikan bagi anak-anak kita untuk berkesempatan sekolah di sekolah negeri,”tandas Suciati. 

Seperti diketahui, Provinsi Jateng telah membuka proses PPDB untuk calon siswa SMAN dan SMKN yang dijadwalkan mulai 12 Juni hingga 6 Juli 2023. Proses pendaftaran bisa dikakukan melakui aplikasi PPDB online tingkat SMA dan SMK Negeri Jawa Tengah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.