Dark/Light Mode

Jokowi Cabut Status Pandemi Covid-19 Bulan Ini, Ini 4 Pesan Menkes Hadapi Endemi

Rabu, 14 Juni 2023 15:47 WIB
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai membuka Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah, Rabu (14/06/2023), di Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai membuka Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah, Rabu (14/06/2023), di Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengonfirmasi rencana pemerintah terkait transisi status pandemi Covid-19 ke endemi. Kepastiannya akan diumumkan bulan ini. 

“Insyaallah bulan ini (pengumumannya),” kata Presiden Jokowi kepada awak media, di Kantor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jakarta, Rabu (14/06).

Sebelumnya, Selasa (13/6), Presiden Jokowi telah memimpin rapat terbatas (ratas) membahas transisi dari pandemi ke endemi tersebut. 

Menurut Presiden, pemerintah terus mematangkan berbagai hal sebelum transisi tersebut diumumkan pada akhir bulan ini.

“Ya ini dimatangkan lah, seminggu-dua minggu ini segera diumumkan karena memang semuanya sudah,” imbuhnya.

Baca juga : Status Pandemi Covid-19 Beralih Ke Endemi Sudah Diputuskan, Tinggal Diumumkan Presiden

Pemerintah juga terus mendetailkan sejumlah hal terkait transisi pandemi ke endemi, antara lain menyangkut kasus harian, kasus aktif, tingkat vaksinasi, dan sebagainya.

“Ini nanti yang akan didetailkan," terangnya.

Ia mencontohkan jumlah kasus dalam dua hari yang lalu terus menurun yang di angka 117, kemudian kasus aktif 10.200-an.

Jokowi juga menyebutkan bahwa total vaksinasi sudah tembus di atas 452 juta dosis. 

"Sehingga kita kemarin rapat dan sudah kita putuskan untuk menuju ke endemi, tetapi kapan diumumkan ini baru dimatangkan seminggu-dua minggu ini,” jelasnya.

Baca juga : Jokowi Pidato Soal Pemimpin Merawat Demokrasi, Teriakan Ganjar Presiden Menggema

Terpisah, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa virus penyebab Covid-19 tidak akan hilang sehingga masyarakat harus belajar hidup dengan virus tersebut.

“Sama juga kita belajar hidup dengan penyakit-penyakit menular lain seperti malaria, demam berdarah, tuberkulosis, kan masih ada. Yang penting buat masyarakat adalah masyarakat mesti bisa menangani, menjaga kesehatannya sendiri,” ujar Menkes, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/06).

Menkes pun menjelaskan sedikitnya empat hal yang harus diperhatikan oleh masyarakat dalam transisi dari pandemi ke endemi ini. 

Pertama, masyarakat harus mengetahui mengenai penyakitnya serta cara menghindarinya. 

Kedua, masyarakat harus mengetahui mengenai surveilans atau cara mendeteksi penyakitnya. 

Baca juga : Jokowi Sebut Indonesia Butuh Pemimpin Pemberani, Relawan Teriakkan Nama Prabowo

Ketiga, masyarakat diharapkan mengetahui obat atau antivirus dari penyakitnya. 

Keempat, masyarakat juga perlu mengetahui mengenai vaksin sebagai upaya memberikan perlindungan pertama bagi mereka yang telah masuk kategori boleh divaksinasi. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.