Dark/Light Mode

Ganjar Muda Padjajaran Ajak Pemuda Bandung Kelola Sampah Dengan Maggot

Sabtu, 24 Juni 2023 17:17 WIB
Relawan Ganjar Muda Padjajaran GMP melakukan penyuluhan pengelolaan sampah menggunakan metode maggot atau belatung pada Sabtu (24/6). (Foto: Ist)
Relawan Ganjar Muda Padjajaran GMP melakukan penyuluhan pengelolaan sampah menggunakan metode maggot atau belatung pada Sabtu (24/6). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Relawan Ganjar Muda Padjajaran (GMP) melakukan penyuluhan pengelolaan sampah menggunakan metode maggot atau belatung pada Sabtu (24/6). 

Penyuluhan dilakukan di salah satu kafe di daerah Cangkuang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.  Pendukung Ganjar ini mengajak komunitas pencinta lingkungan di Bandung untuk memberikan materi penyuluhan. 

Koordinator Daerah GMP Kabupaten Bandung, Asep Taufiqurohman menjelaskan, alasan GMP menggelar penyuluhan adalah karena permasalahan sampah di Kabupaten Bandung yang mereka nilai cukup mengkhawatirkan. 

"Permasalahan sampah, khususnya di Kabupaten Bandung itu telah menjadi isu yang strategis, di Kabupaten Bandung ada banjir, kami punya (sungai) Citarum yang hulunya di Kabupaten Bandung. Ini jadi permasalahan yang setiap hari dan setiap tahun belum selesai," kata Asep. 

Pemilihan maggot oleh relawan GMP untuk metode pengelolaan sampah, dijelaskan Asep adalah karena metodenya yang lebih mudah dan memiliki keuntungan ekonomis. 

Baca juga : Gus Falah: Upaya PDI Perjuangan Menghimpun Tenaga Rakyat

Maggot adalah pengurai sampah organik sehingga dapat menghasilkan pupuk kompos. Selain itu, maggot juga dapat dijual untuk dijadikan bahan dasar pakan ternak. 

"Untuk maggot ini sendiri, selain dia memakan sampah organik, dia juga bernilai ekonomis. Budi daya maggot di Indonesia sendiri sudah menjadi tren yang bernilai ekonomis yang sangat-sangat besar," jelas Asep. 

"Memang kalau dilihat dari fisiknya agak menggelikan, cuma kalau dilihat dari segi ekonomis apalagi bisa buat anak-anak muda lebih aware, ini jadi nilai positif," tambahnya. 

Lewat penyuluhan yang diikuti kumpulan pemuda dari berbagai daerah di Kabupaten Bandung ini, GMP berharap bisa memotivasi mereka untuk bisa lebih peduli terhadap lingkungan. 

Asep juga berharap para anak muda yang hadir juga bisa menyebarkan ilmu yang mereka dapat kepada teman dan masyarakat di sekitarnya. 

Baca juga : Sahabat Ganjar Hadiri Puncak Peringatan Bulan Bung Karno Di GBK

"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini, GMP Kabupaten Bandung sedikit demi sedikit permasalahan sampah bisa teratasi dengan membangun kesadaran," harapnya. 

*Figur Ganjar yang Kerap Rangkul Anak Muda Jadi Inspirasi GMP* 

Sosok Ganjar Pranowo yang kerap merangkul anak muda dalam berbagai programnya, rupanya menjadi inspirasi dari relawan GMP untuk menggelar kegiatan kali ini. 

Asep menyebut, Ganjar adalah sosok pemimpin yang ingin anak-anak muda di wilayahnya untuk berdaya dan mandiri secara ekonomi. 

"Kami terinspirasi dari Pak Ganjar Pranowo yang konsern terhadap pemuda dan isu-isu lingkungan, kemudian juga concern bagaimana sampah ini bisa bernilai ekonomis," katanya. 

Baca juga : Gianyar Punya Perpustakaan Nawaksara, Bentuk Keseriusan Bangun SDM Unggul

Relawan ini pun berkomitmen untuk kembali menggelar berbagai kegiatan bermanfaat yang melibatkan pemuda-pemudi di Tanah Sunda. 

"Terdekat kami akan melaksanakan berbagai macam pelatihan lagi, ada pendekatan UMKM, ada laga fun football, yang tentu ini jadi concern GMP salaku relawan berbasis anak muda, yang juga Pak Ganjar yang ingin merangkul anak muda supaya lebih aware dengan isu-isu sosial yang ada," pungkasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.