Dark/Light Mode

Warga Hilang Tertimbun Longsor Di Kabupaten Agam, Ditemukan Meninggal

Sabtu, 15 Juli 2023 11:15 WIB
Warga Hilang Tertimbun Longsor Di Kabupaten Agam, Ditemukan Meninggal

RM.id  Rakyat Merdeka - Satu warga yang dilaporkan hilang tertimbun longsor di Jorong Pantas, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat ditemukan meninggal dunia, Jumat (14/7).

Sementara satu warga lainnya, masih dinyatakan hilang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam memaparkan, longsor di wilayahnya telah mengakibatkan 2 rumah mengalami rusak berat, dan 26 lainnya terdampak.

Sebanyak 200 jiwa mengungsi di Masjid Antokan dan Keremba Jalaepung.

Longsor juga menyebabkan ruas jalan provinsi, tidak dapat dilalui untuk sementara.

Baca juga : Longsor Di Karangasem Bali, 1 Meninggal, 1 Luka Berat

Hingga saat ini, BPBD Kabupaten Agam bersama pihak terkait lainnya, terus melakukan pencarian korban yang masih hilang.

Pembersihan material longsor, dilakukan dengan menggandeng UPT Balai Jalan dan masyarakat setempat.

Banjir Pariaman

Di Kabupaten Padang Pariaman, rumah warga yang terdampak banjir dilaporkan terus bertambah.

Hingga Jumat (14/7) pukul 18.45 WIB, total rumah warga yang terdampak mencapai 1.054 unit. Sebanyak 85,5 hektar sawah juga dilaporkan terendam.

Banjir setinggi 150 cm di wilayah tersebut, memaksa 68 jiwa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Baca juga : Tertimbun Longsor, 3 Warga Pronojiwo Lumajang Meninggal

BPBD Kabupaten Padang Pariaman bersama instansi terkait, telah memberikan bantuan logistik kepada pengungsi sekaligus terdampak.

Hingga siaran pers ini dirilis, banjir dilaporkan masih menggenang di wilayah tersebut.

Banjir Kota Padanf

BPBD Kota Solok menerjunkan personil Tim Reaksi Cepat (TRC), untuk membantu evakuasi korban bencana banjir yang terjadi di Kota Padang, Jumat (14/7).

Banjir itu terjadi, setelah hujan intensitas tinggi mengguyur sejumlah wilayah di Sumatera Barat, terutama Kota Padang, sejak Kamis (16/7) pukul 19.30 WIB.

Pengiriman personel dari BPBD Kota Solok ini, sesuai dengan hasil koordinasi BPBD Provinsi Sumatra Barat.

Baca juga : KPK Buka Peluang Jerat Istri Rafael Alun Di Kasus Pencucian Uang

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumatra Barat, Rymainur, melalui WhatsApp Group mengimbau kepada BPBD Kab/Kota se-Sumatra Barat yang wilayahnya tidak terdampak banjir, untuk menurunkan personelnya ke wilayah-wilayah yang dinilai membutuhkan tambahan petugas. Baik untuk evakuasi maupun distribusi bantuan.

BPBD Kota Solok menurunkan tim evakuasi sebanyak 11 personel yang dibekali dengan 2 perahu karet, 1 unit mobil Ranger, beberapa pelampung, dan peralatan evakuasi lainnya.

Tim BPBD Kota Solok ditugaskan untuk membantu evakuasi warga di daerah Kelurahan Aia Pacah dan sekitarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.