Dark/Light Mode

Longsor Di Karangasem Bali, 1 Meninggal, 1 Luka Berat

Jumat, 7 Juli 2023 21:13 WIB
Petugas gabungan masih mencari dan melakukan penyelamatan terhadap korban longsor di Desa Tribhuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat (7/7). (Foto: BNPB)
Petugas gabungan masih mencari dan melakukan penyelamatan terhadap korban longsor di Desa Tribhuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, Jumat (7/7). (Foto: BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem, Bali melaporkan, bencana longsor di Desa Tribhuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali telah mengakibatkan 1 warga meninggal dunia dan 1 lainnya luka berat. 

Selain itu, 1 rumah yang berada di perbukitan, juga mengalami rusak berat.

Hingga saat ini, petugas gabungan masih melakukan pencarian dan pertolongan warga Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.

Tanah longsor terjadi, setelah hujan lebat mengguyur wilayah Kecamatan Abang, Kamis malam (6/7) pukul 20.00 WIB atau 21.00 waktu setempat.

Baca juga : Tertimbun Longsor, 3 Warga Pronojiwo Lumajang Meninggal

BPBD mengidentifikasi, hujan deras dan faktor struktur tanah labil menjadi pemicu terjadinya longsor.

Selain insiden di Kabupaten Karangasem, BPBD Provinsi Bali juga menyampaikan beberapa peristiwa akibat bencana hidrometeorologi basah di sejumlah daerah Bali.

Wilayah terdampak mencakup Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Tabanan, Buleleng, Klungkung, Jembrana dan Bangli.

Dampak peristiwa ini, tercatat pohon tumbang di 31 titik, bangunan rusak 4 titik dan jalan rusak 1 titik. Sementara kejadian banjir terdapat di 12 titik  dan longsor 29 titik.

Baca juga : Makna Kurban Bagi Bos Telkom Ririek: Meningkatkan Semangat Berbagi

Hujan intensitas tinggi ini juga disertai angin kencang.

BPBD dan dinas terkait yang dibantu TNI, Polri dan relawan telah merespons dengan upaya tanggap darurat di lapangan.

Dalam dua hari ke depan,  Provinsi Bali diperkirakan mengalami hujan sedang hingga lebat di sebagian besar wilayah.

Menyikapi kondisi tersebut, pemerintah daerah dan warga diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, angin kencang dan tanah longsor.

Baca juga : Ini Kata KBRI Seoul, Soal WNI Meninggal Tenggelam Di Tambak Udang Jeollanam-do

Terkait bahaya tanah longsor, warga diimbau mengantisipasi dampak sejak dini, seperti evakuasi ke tempat aman apabila wilayahnya mengalami hujan lebat dengan durasi lama. Terlebih, mereka yang tinggal di sekitar bukit atau tebing.

Longsoran dapat dipicu kondisi tanah yang labil dan curah hujan tinggi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.