Dark/Light Mode

Laksamana Malahayati, Pejuang Sekaligus Inspirasi untuk Bangun Kekuatan Maritim

Jumat, 18 Agustus 2023 20:28 WIB
Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati (kanan) saat acara Silaturahmi Bincang Sejarah dalam rangka pagelaran Drama Teater Jalasena Laksamana Malahayati, di atas KRI Banda Aceh-593, di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (18/8). (Foto: Istimewa)
Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati (kanan) saat acara Silaturahmi Bincang Sejarah dalam rangka pagelaran Drama Teater Jalasena Laksamana Malahayati, di atas KRI Banda Aceh-593, di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (18/8). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - TNI Angkatan Laut (AL) menjadikan Laksamana Malahayati sebagai inspirasi dalam membangun kekuatan laut. Langkah tersebut dinilai tepat, mengingat Laksamana Malahayati merupakan pejuang sekaligus pahlawan bagi bangsa Indonesia.

Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati mengatakan, sudah saatnya TNI AL mengembangkan kekuatan maritimnya untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Hal itu penting mengingat letak Indonesia sangat strategis karena berada di persimpangan Samudra Pasifik dan Samudera Hindia.

“Berada di persimpangan Samudera Pasifik dan Samudra Hindia, Indonesia memiliki 4 choke point dari 9 choke point di dunia dengan lebih dari 40 persen perdagangan dunia melalui perairan Indonesia,” ujarnya, saat acara Silaturahmi Bincang Sejarah yang diadakan dalam rangka pagelaran Drama Teater Jalasena Laksamana Malahayati dengan tema “Ketokohan Laksamana Malahayati dalam Pengembangan Kekuatan dan Perjalanan Sejarah Maritim Indonesia”, di atas KRI Banda Aceh-593, di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (18/8).

Baca juga : Libur HUT Ke-78 RI, Penumpang Banjiri Stasiun-stasiun Kereta Api

Selain itu, perempuan yang akrab disapa Nuning ini menyebut, sekitar 70 persen perikanan dunia berada di Asia Pasifik, dan 30 persen produk perikanan dunia dipasok dari Indonesia. “Indonesia harus memanfaatkan momentum ini untuk menjadi subjek kekuatan utama di kawasan bukan sekadar objek atau proxy dari bangsa-bangsa di kawasan,” katanya. 

Ketua DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) bidang Hankam dan Siber ini menilai, pembangunan kekuatan Angkatan Laut perlu diwujudkan melalui berbagai akselerasi program dari lintas stakeholders. Akselerasi program tersebut yakni, pembangunan infrastruktur laut.

“Memperkuat Logistic Performance Index (LPI) dengan fokus dermaga dan jalur kereta dari pelabuhan menuju pusat-pusat logistik di daera. Skor LPI Indonesia yang dirilis Bank Dunia tahun ini mengalami penurunan 17 peringkat dari peringkat 46 pada 2018 menjadi 63 pada 2023. Dengan penurunan skor 3,15 menjadi 3,0. Ini perlu menjadi bahan evaluasi lintas stakeholders,” paparnya.

Baca juga : Dukung Transformasi Digital, BDDC Gencar Bangun Data Sistem

Mantan anggota Komisi I DPR ini menyebut, program akselerasi lainnya yang perlu dilakukan adalah memperkuat sarana dan prasarana navigasi keselamatan pelayaran. Termasuk menambah rute dan jadwal pelayaran rakyat dan pelayaran perintis untuk membangun konektivitas.

“Ketiga Harbor dan port management yakni, memperkuat efisiensi dan efektivitas melalui digitalisasi proses administrasi semua fasilitas di dermaga dan transportasi,” ujarnya. 

Selain itu, kata Nuning, akselerasi yang perlu dilakukan adalah pengelolaan muatan kapal pelayaran rakyat dan pelayaran perintis secara online. Temasuk membangun industri perkapalan. 

Baca juga : OSO: Peringatan Hari Kemerdekaan Momentum Bangun Kebersamaan

“Fokus membangun kapal-kapal untuk memasang sarana prasarana navigasi, kapal-kapal tunda (tug boat) di pelabuhan, kemudian kapal-kapal penumpang, kapal angkut, dan pelayaran dengan jaminan ketersediaan bahan baku dan komponen kapal,” ucapnya. 

Terakhir, adalah membangun dan memperkuat integrasi  dengan negara-negara ASEAN dan China’s Belt and Road Initiative (BRI) untuk memastikan Indonesia memperoleh nilai tambah ekonomi yang optimal dari jalur perdagangan internasional.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.