Dark/Light Mode

Gunung Ili Lewotolok Di NTT Erupsi, Tinggi Kolom Letusan 700 M Di Atas Puncak

Kamis, 24 Agustus 2023 18:57 WIB
Erupsi Gunung Ili Lewotolok di Lembata, NTT, yang terekam pada Kamis (24/8) pukul 16.03 WITA. (Foto: PVMBG)
Erupsi Gunung Ili Lewotolok di Lembata, NTT, yang terekam pada Kamis (24/8) pukul 16.03 WITA. (Foto: PVMBG)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan mengalami erupsi pada Kamis (24/8/2023) pukul 16.03 WITA. Tinggi kolom letusan teramati ± 700 m di atas puncak atau ± 2.123 m di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna kelabu, dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf, dengan amplitudo maksimum 33.5 mm dan durasi 87 detik.

Baca juga : Dukung Jokowi Stop Ekspor Bauksit, Imin: Keputusan Bagus!

Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok berada pada Level II (Waspada). 

Terkait hal tersebut, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok atau pengunjung/pendaki/wisatawan, agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 km dari pusat aktivitas gunung api tersebut.

Baca juga : Gunung Anak Krakatau Batuk Lagi, Tinggi Kolom Abu 2.500 Meter

Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona diminta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava, serta awan panas dari bagian timur puncak/ kawah Gunung Ili Lewotolok.

Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) atau gangguan kesehatan Iain yang disebabkan oleh abu vulkanik, masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung, serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. 

Baca juga : Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Abu 3.000 Meter Di Atas Puncak

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Ili Lewotolok, dimohon untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar, terutama di musim hujan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.