Dark/Light Mode

Dukung Jokowi Stop Ekspor Bauksit, Imin: Keputusan Bagus!

Selasa, 13 Juni 2023 14:21 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Foto: Instagram/cakiminow)
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Foto: Instagram/cakiminow)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mendukung keputusan Presiden Jokowi melarang ekspor bauksit per 10 Juni 2023. Pria yang akrab disapa Imin ini memandang, larangan ekspor bauksit adalah strategi pemerintah untuk mengoptimalkan hilirisasi industri mineral di Indonesia.

“Saya kira ini (larangan ekspor bauksit) keputusan yang bagus. Bagaimanapun pemerintah di bawah kepemimpinan Pak Jokowi ini ingin mewujudkan hilirisasi, dan larangan ekspor bauksit ini wujud konkretnya,” kata Imin, di Jakarta, Selasa (13/6).

Untuk pengolahan bauksit, Wakil Ketua DPR ini mendorong pemerintah segera mencari solusi atas lambannya pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian mineral atau smelter.

Baca juga : Sejalan Dengan Jokowi, Ganjar Gerak Cepat Tekan Kemiskinan Di Jateng

“Saya harap pemerintah bisa duduk bersama pengusaha khusus membahas masalah smelter. Apakah perlu relaksasi pendanaan misalnya, ini harus dibicarakan. Memang kita tahu biaya membangun smelter ini begitu mahal,” tuturnya.

Imin pun mendorong seluruh pengusaha untuk bersama-sama komitmen mewujudkan hilirisasi industri di Indonesia. Sebab, hilirisasi adalah kunci kemajuan ekonomi nasional.

“Memang tantangan kita ini adalah soal komitmen bersama. Ini PR besar yang harus dibangun kuat. Kalau semua sudah satu frame, saya yakin Indonesia bisa lebih cepat maju, apalagi hilirisasi ini terbukti menjadi prime mover perekonomian nasional,” ucapnya.

Baca juga : Mega Bela Jokowi Soal Masifnya Pembangunan Infrastruktur

Keputusan larangan ekspor bauksit ini sudah ditegaskan Presiden Jokowi sejak 21 Desember 2022. “Mulai Juni 2023, pemerintah akan memberlakukan larangan ekspor bijih bauksit dan mendorong industri pengolahan dan pemurnian bauksit di dalam negeri,” ujar Jokowi, dalam keterangannya, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, waktu itu.

Jokowi menambahkan, kebijakan tersebut diambil pemerintah dalam rangka mewujudkan kedaulatan sumber daya alam dan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Utamanya dalam rangka pembukaan lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya dan peningkatan devisa serta pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.

Melalui industrialisasi bauksit di dalam negeri, Jokowi memperkirakan pendapatan negara akan mengalami peningkatan. “Dari industrialisasi bauksit di dalam negeri ini kita perkirakan pendapatan negara akan meningkat dari Rp 21 triliun menjadi sekitar Rp 62 triliun,” ungkapnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.