INTI Gandeng PPIT Tampilkan Suzhou Traditional Orchestra

RM.id  Rakyat Merdeka - HUT Ke-78 Republik Indonesia dan juga peringatan persahabatan Indonesia dengan Tiongkok, Kamis (24/8) malam berlangsung meriah.

Acara yang dimeriahkan pagelaran musik Suzhou Traditional Orchestra ini digelar Perhimpunan INTI (Indonesia Tionghoa) bersama Perhimpunan Persahabatan Indonesia Tiongkok (PPIT), di Suncity Ballroom, LTC Glodok, Mangga Besar, Jakarta.

Pertunjukan orkes ini juga dihadiri oleh Dubes Tiongkok untuk Indonesia, Lu Kang. Kesenian musik khas tanah Tiongkok ini, sukses membuat ratusan tamu yang hadir terpesona.

Baca juga : Mak Ganjar Riau Gelar Pelatihan Pembuatan Jamu Tradisional Di Pekanbaru

Alunan Erhu, Guzheng, tambur dan alat musik tradisional Tiongkok lainnya, berpadu merdu membuat siapapun yang mendengarnya berdecak kagum.

Gelaran ini dilakukan bukan hanya turut merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, juga digelar untuk memperingati 10 tahun One Belt One Road, serta persahabatan masyarakat Indonesia dengan China.

Dalam sambutannya, ketua Perhimpunan persahabatan Indonesia Tiongkok (PPIT), Rachmat Soekasah menuturkan, acara ini digelar bukan hanya sekadar makan malam dan pertunjukan saja, kedua negara bersatu untuk merayakan Kemerdekaan Indonesia.

Baca juga : Hattrick Penghargaan, Cara Ganjar Kembangkan UMKM Bisa Diterapkan Skala Nasional

"Juga peresmian proyek kereta kecepatan yang luar biasa, Jakarta Bandung, dan ikatan kuat antara Indonesia dan Tiongkok. Kesenian ini sebuah ansambel yang sangat luar biasa, Orkestra Tradisional Tiongkok," katanya.

Suzhou Traditional bukanlah tanpa makna, sebab melodi-melodi yang memukau dan harmoni-harmoni rumit, dinilai mampu membawa siapapun yang mendengar dan melihat pertunjukan tersebut, ke pusat budaya Tiongkok.

Ini juga mengingatkan akan kekayaan dan keragaman yang sangat dihargai oleh kedua negara.

Baca juga : Kementan Gandeng UGM Bangkitkan Produk Alsintan Dalam Negeri

"Saat kita memperingati perjalanan Indonesia menuju kemerdekaan, kita diingatkan akan pengorbanan yang dilakukan dan kekuatan semangat rakyat kita," katanya.

Persahabatan yang terjalin dengan Tiongkok adalah bukti kekuatan dialog, pemahaman, dan kolaborasi. Untuk itu, lanjutnya, sudah suatu kewajiban untuk merawat persahabatan ini, bekerja bersama-sama menuju dunia yang lebih cerah dan saling terhubung.

"Hari ini, kita berdiri dengan bangga, merenungkan kemajuan yang telah kita capai sebagai bangsa dan kemungkinan tak terbatas yang ada di depan mata. Peresmian proyek kereta kecepatan menandai lompatan signifikan dalam pengembangan infrastruktur negara kita," harapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.