Dark/Light Mode

Dikukuhkan Jadi Guru Besar UI

Prof Imansyah Sampaikan Pentingnya Konservasi Energi Untuk Capai SDGs

Kamis, 31 Agustus 2023 18:56 WIB
Prof. Dr. Ir. Imansyah Ibnu Hakim, M.A., IPM dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Teknik Konservasi Energi Termal di Universitas Indonesia UI, Rabu (30/8). (Foto; Ist)
Prof. Dr. Ir. Imansyah Ibnu Hakim, M.A., IPM dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Teknik Konservasi Energi Termal di Universitas Indonesia UI, Rabu (30/8). (Foto; Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Prof. Dr. Ir. Imansyah Ibnu Hakim, M.A., IPM dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ilmu Teknik Konservasi Energi Termal di Universitas Indonesia (UI). Dalam pidato pengukuhannya, ia menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul “Mindset of Energy Conservation: Konservasi Energi Termal Menuju Masa Depan Berkelanjutan”.

Prof. Imansyah menyebut orasinya sebagai upaya dalam mensosialisasikan pentingnya konservasi energi, sehingga dapat berkontribusi dalam mencapai salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs).

"Yaitu energi bersih dan terjangkau serta penanganan perubahan iklim," ujar Prof. Imansyah, dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8).

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2023, peningkatan populasi penduduk di Indonesia sebesar 1,05 persen dari tahun sebelumnya dan saat ini mencapai 278,69 juta jiwa. Dengan meningkatnya populasi penduduk maka akan diiringi dengan bertambahnya berbagai kebutuhan hidup dan perkembangan teknologi.

"Kebutuhan energi akan terus meningkat seiring dengan perkembangan ekonomi dan pertumbuhan penduduk," ujarnya.

Baca juga : RI Dan Swedia Kerja Sama Pengelolaan Sampah Ke Energi Terbarukan

Peningkatan populasi penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang dikombinasikan dengan kondisi perubahan iklim global telah mendorong peningkatan kebutuhan energi pendingin di dalam gedung. Pada wilayah yang mempunyai iklim tropis dengan suhu panas dan kelembaban relatif tinggi, sistem Heating, Ventilating, and Air Conditioning (HVAC) diperlukan untuk menjaga kenyamanan ruangan dalam gedung. Kontrol kelembaban sangat penting untuk menjaga kondisi nyaman dan sehat bagi para penghuni dalam sebuah gedung.

“Tentu, ini berakibat terhadap konsumsi energi untuk pengkondisian udara dalam gedung yang akan semakin tinggi. Kebutuhan energinya mencapai sekitar 40-60 persen dari total konsumsi energi di gedung,” kata Prof. Imansyah.

Ia menambahkan, menurut ASHRAE Standard 55 (2010), direkomendasikan bahwa suhu dan kelembaban dalam ruangan sebuah bangunan harus dipertahankan pada suhu 23°C dan kelembaban 50 persen. Untuk memenuhi persyaratan ini, ada dua jenis metode pendinginan yang dikenal sebagai sistem pendinginan aktif dan pasif.

Sistem pendingin aktif menggunakan ventilasi mekanis dan sistem pengkondisian udara HVAC untuk menghasilkan efek pendinginan. Sedangkan, sistem pendingin pasif adalah dengan mempertahankan kenyamanan suhu dalam bangunan melalui proses konveksi alami.

Sistem pendinginan pasif akan mengurangi perolehan panas dengan konsumsi energi yang rendah atau tanpa konsumsi energi. Salah satu teknik pendinginan pasif adalah dengan menggunakan heat pipe atau lebih tepatnya dengan menggunakan Close Loop Pulsating Heat Pipe (CL PHP).

Baca juga : Pena Mas Ganjar Sosialisasikan Pentingnya Pendidikan Anak

Heat pipe merupakan teknologi yang sudah cukup lama ada dan telah digunakan dalam berbagai aplikasi yang berhubungan dengan heat transfer. Penggunaan komponen tidak bergerak dan tanpa menggunakan energi tambahan menjadi kelebihan dari penggunaan heat pipe dalam sistem heat recovery.

Heat pipe banyak diterapkan pada berbagai bidang karena memiliki karakteristik konduktivitas termal tinggi, kapasitas pemindahan kalor yang sangat besar, jumlah fluida kerja yang sedikit, tidak menggunakan komponen yang bergerak, pasif (tidak memerlukan pasokan daya eksternal atau tanpa menggunakan energi tambahan).

Aplikasi heat pipe saat ini banyak digunakan untuk mendinginkan sebuah game console, komputer, laptop, dan beberapa piranti komputer lainnya yang menghasilkan flux panas cukup besar, seperti chipset mainboard, VGA, dan chipset memory.

“Sudah saatnya generasi sekarang membentuk pola pikirnya dengan mindset of energy conservation. Dengan demikian, kita akan turut berkontribusi tercapainya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan sebagai penyangga seluruh kehidupan," imbaunya.

Menurutnya, pengembangan teknologi heat pipe sebagai salah satu upaya melakukan konservasi energi termal. Teknologi heat pipe sudah terbukti mampu meningkatkan energy efficiency, mampu menghemat energi, mampu melakukan heat recovery.

Baca juga : Ini Tips Aurel Hermansyah Persiapkan Hal Baru Untuk Anak

"Tentu, masih dibutuhkan kreativitas dan inovasi dalam pengembangan teknologi heat pipe ini,” ujar Prof. Imansyah.

Pada prosesi pengukuhan guru besar yang dipimpin langsung oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., di Balai Sidang, Kampus UI Depok ini, tampak hadir Presiden Direktur PT Radiant Utama Interinsco Ir. Sofwan Farisyi, M.M., Ph.D., dan Chief Operation and Supply Chain Officer PT Suntory Garuda Beverages Ir. Snowerdi Sumardi. Acara ini juga disiarkan secara virtual melalui kanal YouTube Universitas Indonesia dan UI Teve.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.