Dark/Light Mode

Tarian Betawi Dan Banten Sambut Pimpinan Negara ASEAN Di KTT Ke 43

Selasa, 5 September 2023 23:37 WIB
Pimpinan ASEAN di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)  ke-43  ASEAN disambut dengan tarian khas Indonesia
Pimpinan ASEAN di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN disambut dengan tarian khas Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pimpinan negara-negara ASEAN dan delegasi yang akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023, disambut dengan tarian khas Batawi dan Banten di Terminal VIP Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

“Tarian tersebut, adalah Tari khas Betawi, Geol Manis, dan Tari Walijamaliha khas Banten. Sambutan yang kental dengan budaya Indonesia ini menjadi daya tarik sendiri bagi tamu kehormatan,” ujar Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman Kansong dalam keterangannya, Selasa (5/9) .

Usman mengatakan, tari Geol Manis Betawi adalah tarian tradisional yang berasal dari Jakarta, yang menggambarkan kesenangan dan keceriaan anak-anak Betawi yang sedang bermain. Ciri khas dari tari tersebut adalah gerakan yang lincah dan penuh semangat. Para penari, yang biasanya berjumlah genap, berpasangan. 

Baca juga : Tambah Jaringan Akses, Telkom Pastikan Kelancaran KTT ASEAN Di Jakarta

“Penari geol manis biasanya mengenakan pakaian tradisional yang terdiri dari baju kebaya untuk perempuan dan baju koko untuk laki-laki. Pakaian ini dilengkapi dengan atribut hiasan, seperti selendang, kain batik, dan topi,” katanya.

Saat ditampilkan tarian ini diiringi oleh musik khas Betawi, seperti Tanjidor dan Gambang Kromong yang merupakan perpaduan alat musik seperti terompet, drum, dan beberapa alat musik tradisional lainnya.

Selain tari geol, para delegasi dan pimpinan ASEAN juga disambut dengan Tari Walijamaliha khas Banten. Tarian ini, yang biasanya dilakukan oleh para penari wanita, menggambarkan keanggunan dan kelembutan.  

Baca juga : Senyum Hangat Presiden Jokowi Sambut Para Delegasi KTT ASEAN 2023

Tarian itu, sejatinya diciptakan untuk memperingati heroisme Nyi Ageng Serang, seorang pahlawan wanita dari Banten yang dikenal dengan keberaniannya melawan penjajah. Maka dari itu, gerakan dalam tari Walijamaliha melambangkan keanggunan dan keberanian. Gerakannya memang lemah lembut, tetapi di dalamnya terkandung semangat juang yang kuat.

Para penari Walijamaliha biasanya mengenakan pakaian tradisional Banten yang terdiri dari kebaya, selendang, dan kain batik. Kostum ini menggambarkan keanggunan wanita yang diiringi oleh alat musik tradisional seperti gendang, suling, dan beberapa alat musik tradisional lainnya.

Sebagai informasi, KTT ke-43 ASEAN diikuti 22 negara. Sebanyak 11 negara di antaranya adalah anggota ASEAN yaitu Indonesia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, termasuk Timor-Leste. 

Baca juga : Bandara Soetta Siap Sambut Para Kepala Negara Dan Delegasi KTT ASEAN

Selain itu, sembilan negara mitra yang diundang seperti Republik Korea, India, Jepang, RRT, New Zealand, Kanada, Australia, Rusia, dan Amerika Serikat (AS). 
Ditambah dua negara lain yaitu Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Cooks Island sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF). 
Indonesia juga mengundang organisasi internasional persatuan bangsa-bangsa (PBB), World Bank, International Monetary Fund (IMF), World Economic Forum, IORA, dan PIF.
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.