Dark/Light Mode

Ini Hasil Kajian KPI Terkait Kemunculan Ganjar Dalam Tayangan Azan Di TV

Kamis, 14 September 2023 17:26 WIB
Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat Tulus Santoso. (Foto: Instagram/tulusdosantos)
Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat Tulus Santoso. (Foto: Instagram/tulusdosantos)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat telah melakukan kajian serta memanggil stasiun televisi swasta yang menampilkan sosok bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo dalam tayangan azan. Hasilnya, KPI menyepakati tidak ada pelanggaran dalam tayangan azan tersebut. 

Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat Tulus Santoso mengatakan, keputusan itu diambil setelah pihaknya menggelar sidang pleno, Rabu (13/9) malam. 

"Sembilan komisioner telah melakukan rapat pleno, kemudian memutuskan bahwa memang tidak ada pelanggaran dalam tayangan tersebut," kata Tulus saat dikonfirmasi, Kamis (14/9). 

Baca juga : DEEP Minta KPI dan Bawaslu Tegas Soal Ganjar Muncul di Adzan TV

Tulus mengungkapkan tidak ada pasal yang bisa diterapkan dalam tayangan azan yang menampilkan sosok mantan Gubernur Jawa Tengah. Pun, tayangan itu menurutnya tidak melanggar ketentuan dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).

Lebih lanjut dalam pertimbangan KPI yang lain, Ganjar masih belum berstatus sebagai Capres yang resmi didaftarkan di KPU. Ditambah lagi masa kampanye Pemilu 2024 belum dimulai.

"Jadi memang pertimbangan utamanya adalah memang statusnya sebagai apa. Karena berdasarkan kajian dan pemeriksaan kami, kehadiran Pak Ganjar sebagai talent dan bukan merupakan bagian pengiklanan," jelas dia. 

Baca juga : Ganjar Dilepas Dengan Peluk Tangis Rakyat

Adapun sebagai langkah mitigasi selanjutnya terkait tayangan-tayangan kepemiluan yang berpotensi melanggar, KPI akan menindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama Gugus Tugas yang terdiri dari KPU, Bawaslu, KPI dan Dewan Pers.

KPI, ingat Tulus, juga mengimbau agar seluruh lembaga penyiaran untuk tidak memihak siapapun Capres dan Cawapres di Pemilu 2024, serta mengedepankan independensi siaran.

"Jadi tetap mengedepankan prinsip adil, tidak memihak, dan proporsional dalam menyiarkan program siaran demi menjaga penyelenggaraan Pemilu 2024 yang demokratis," tutup Tulus.

Baca juga : Bantu Perbaiki Sandal Jepit Anak Kecil, Ganjar Sayang Sama Warganya

Sebelumnya, Ganjar muncul di tayangan video azan magrib yang ditayangkan dua stasiun televisi swasta nasional. Ganjar mengenakan baju koko putih, peci hitam, dengan sarung batik. Ganjar juga terlihat jadi makmum ketika salat berjamaah.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.