Dark/Light Mode

Hanura Dan PDIP Kerja Sama Untuk Menangkan Ganjar

Mega Menjamu OSO Dengan Mie Goreng

Selasa, 29 Agustus 2023 08:04 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta (OSO) dan Capres PDIP Ganjar Pranowo, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (28/8). (Foto: Antara)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta (OSO) dan Capres PDIP Ganjar Pranowo, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (28/8). (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemarin, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta (OSO) bertemu dengan Ketua Umum PDP Megawati Soekarnoputri, di Markas PDIP, Jakarta. Dalam kesempatan yang penuh keakraban dan persaudaraan itu, OSO menyatakan akan bekerjasama dengan PDIP untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden di Pilpres 2024 nanti.

OSO tiba di markas Banteng, di Jalan Diponegoro, Jakarta, sekitar pukul 13.40 WIB. Mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini, tampil dengan jas Hanura berwarna kuning kunyit. OSO tak sendiri. Ia membawa semua jajaran elite Hanura seperti Sekjen Kodrat Shah, Bendahara Umum Halim Shahab, Ketua  Dewan Kehormatan Marwan Paris, Ketua Dewan Penasihat Bachtiar Aly, serta Waketum Benny Rhamdani.

Tiba di markas Banteng, OSO disambut hangat oleh Ganjar yang tampil rapi dengan kemeja hitam, dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Keduanya berpelukan, lalu cipika-cipiki. "Selamat datang, Bang OSO," sambut Hasto.

Hasto kemudian mengajak OSO ke ruang tamu di lantai 3.  Di sana, OSO yang didampingi Ganjar bertemu dengan Mega. Di ruang tamu ini, OSO dan Mega berbincang santai sambil santap siang. Menunya adalah mie ayam. Dalam foto yang beredar, ketiganya tampak tersenyum sumringah usai menyantap mie ayam.

Setelah itu, acara resminya digelar di lantai 5. Acara dihadiri para pengurus teras PDIP. Seperti Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey serta sejumlah pengurus pusat seperti Tri Rismaharini, Arif Wibowo, Sadarestuwati, Mindo Sianipar, Nusyirwan Soedjono, Ahmad Basarah, Utut Adianto, Eriko Sotarduga, I Made Urip, Sri Rahayu, hingga Wiryanti Sukamdani.

Baca juga : Hasto: Momentum Rebound Dan Tambahan Mesin Politik Bagi Ganjar

Dalam sambutannya, Mega menyampaikan jalinan kerja sama ini untuk menyatukan visi. Sehingga tidak ada pikiran-pikiran berbeda saat memenangkan Ganjar. Presiden ke-5 RI ini mengungkapkan, hubungan PDIP dan Hanura ini sudah terjalin erat dan tak akan berubah. Kedekatan ini, kata Mega, bisa dilihat dari bagaimana ia menyapa bos Hanura dengan panggilan Bang OSO.

"Padahal, beliau ini lebih muda dari saya. Ke balik-balik, tapi yang penting semangat dan kita menyatakan kerja sama bersama-sama," kata Mega.

OSO pun menyampaikan apresiasi atas kerja sama politik dengan PDIP. Ia menekankan, kerja sama politik ini bukan koalisi. Kenapa? Kalau kerja sama, maka sama-sama kerja, sama-sama sejajar untuk membangun satu kekuatan.

"Tapi, kalau koalisi itu diatur oleh satu orang, yaitu ketuanya. Kita tidak ada ketua, yang kita dukung adalah presiden yang didukung oleh partainya," ujarnya.

OSO juga menceritakan beberapa topik yang dibicarakan dalam pertemuan dengan elite PDIP. Kata dia, pertemuan itu lebih banyak menekankan terkait permasalahan bangsa, termasuk soal strategi pemenangan Ganjar.

Baca juga : PUAN DKI Jakarta Dan Kana Furniture Gelar Pesta Karya Perempuan Merdeka

Eks Wakil Ketua MPR ini menyatakan kedua partai tidak ada berbicara soal kejelekan dan keburukan calon lawan politiknya. Hanura dan PDIP ingin saling melengkapi kekurangan masing-masing partai. "Jadi, pembicaraan kita saling mengisi dan PDIP menempatkan partai kita pada posisi yang sederajat, walaupun kita tahu PDI Perjuangan adalah partai besar," ungkapnya.

Kepada wartawan, OSO menjelaskan alasan mendukung Ganjar. Kata dia, dukungan itu diberikan setelah melihat track record Ganjar. "Rekam jejak ini yang mengukur suatu kemampuan yang juga bisa menjamin sesuatu proses," kata OSO.

Sementara itu, Hasto saat memberikan  sambutannya, turut memberikan apresiasi kepada OSO. Hasto menjelaskan alasan kenapa Hanura baru datang hari ini ke PDIP. Padahal, Hanura adalah parpol paling pertama yang menyampaikan dukungan untuk Ganjar  setelah ditetapkan capres oleh PDIP.

"Bang OSO ini shionya singa. Raja rimba. Bang OSO ini bereskan dulu hutan belantara rimba politik, baru datang ke PDI Perjuangan, itu Bang OSO," jelas Hasto, memuji.

Menurut Hasto, dukungan Hanura ini, menjadi momentum menggelorakan semangat juang. Bergabungnya Hanura, juga menjadi mesin politik tambahan bagi Ganjar.

Baca juga : Pospera Karo Gerak Bersama Menangkan Bane Raja Manalu Duduk di DPR

"Ini momentum yang baik, elektoral Pak Ganjar sudah rebound dan momentum bagi kita untuk terus menggelorakan semangat juang bagi Indonesia raya," ucapnya.

Menurut Hasto, dukungan Hanura ini benar nyata. Ia memuji Hanura yang telah mengkampanyekan Ganjar dengan langsung menampilkan kekuatannya dan menjadi mesin politik bagi Ganjar dengan menggelar gerak jalan sehat di Bandung, akhir pekan lalu.

"Beliau show off. Dan acaranya menggetarkan Jawa Barat," ujarnya.

Hasto turut menyampaikan pujian terhadap kepemimpinan OSO menakhodai Hanura. Kata dia, Hanura ini menjadi partai yang diperhitungkan di Sumatera, Sulawesi, di luar Jawa, dan di seluruh Indonesia.  "Jadi, Hanura bekerja dulu, baru bertemu, itulah Hanura. Terima kasih," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.