Dark/Light Mode

Presiden Ajak NU Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045

Senin, 18 September 2023 15:40 WIB
Presiden Jokowi saat membuka Munas-Konbes NU 2023, Senin (18/09/2023), di Jakarta. Sumber: Tangkapan Layar
Presiden Jokowi saat membuka Munas-Konbes NU 2023, Senin (18/09/2023), di Jakarta. Sumber: Tangkapan Layar

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengajak Nahdlatul Ulama (NU) dan ormas Islam lainnya untuk bersama Pemerintah mengatasi tantangan bangsa sekaligus mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Hal tersebut disampaikan Presiden dalam Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 1445 H/2023 M (Munas-Konbes NU) di Pondok Pesantren Al-Hamid Cipayung, Jakarta Timur, Senin (18/9) pagi.

“Ada banyak program lain yang sedang Pemerintah kerjakan bersama Nahdlatul Ulama dan ormas Islam lainnya karena tantangan yang kita hadapi masih sangat banyak dan sangat berat. Namun, dengan terus didampingi para ulama didampingi para kiai. Insya allah, bangsa Indonesia bisa memenangi masa depan, bisa mewujudkan Indonesia Emas dan bisa menjadi negeri yang baldatun tayyibatun warabbun ghafur,” ujar Presiden.

Baca juga : Tiga Pondasi Ganjar Wujudkan Indonesia Maju: Digitalisasi-Berantas Korupsi

Terkait hal itu, Presiden mengapresiasi upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan NU melalui lembaga pendidikan yang dimilikinya. Pemerintah pun menunjukkan dukungannya terhadap upaya NU tersebut, salah satunya melalui pembangunan gedung Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) di DI Yogyakarta.

“Saya saat itu tidak mau dinego. Harus sembilan lantai, sebab angka sembilan itu penting bagi NU. NU itu bintang sembilan. Sembilan itu Wali Songo, songo itu kan  sembilan. Alhamdulillah, saat ini gedung sembilan lantai sudah selesai dibangun, interior dan furnitur hampir selesai, dan sudah mulai dipergunakan walaupun belum diresmikan. Artinya, ini produktif,” kata Presiden.

Presiden pun berharap ke depan UNU Yogyakarta ini mampu menjadi lokomotif yang menarik banyak lembaga pendidikan tinggi NU untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta bersaing menjadi tenaga profesional dan wirausaha yang tetap berakar kuat kepada ke-NU-annya.

Baca juga : Forum Alumni Perguruan Tinggi Se-Indonesia Dukung Ganjar Jadi Presiden 2024

“Saat ini UNU Jogja sedang kita fasilitasi untuk bekerja sama dengan Uni Emirat Arab dan pendirian MBZ School of Future Studies sedang dalam proses. Rencananya akan dibangun lagi gedung baru di sebelahnya. Saya juga minta lantai sembilan lagi, sehingga nanti menjadi gedung kembar, dan ini menunjukkan kedekatan Indonesia dengan dunia Islam,” ujar Presiden.

Selain itu, Presiden juga mengapresiasi upaya digitalisasi yang tengah dilakukan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) guna mengonsolidasikan kekuatan NU yang tersebar di seluruh tanah air bahkan hingga ke luar negeri. 

Presiden menilai, hal ini akan dapat meningkatkan peran NU tak hanya di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan tetapi juga di bidang iptek serta dunia profesional maupun kewirausahaan.

Baca juga : Sahabat Ganjar Ajak Warga Solo Bergandengan Tangan Sambut Indonesia Emas

“Saya mendukung inisiatif Kyai Haji Yahya Staquf, Ketua Umum PBNU, yang melakukan digitalisasi. Selain membantu memperbaiki cara kerja organisasi, digitalisasi ini juga akan menghubungkan para Nahdliyin di seluruh dunia, saling berbagi komitmen, saling bekerja sama, bersama meningkatkan kualitas diri, bersama-sama mencari solusi untuk NKRI dan kesejahteraan umat,” tandasnya.


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.