Dark/Light Mode

Undang 51 Negara Ke Bali, Ini 3 Aspek Penting Yang Akan Dibahas Di KTT AIS

Senin, 18 September 2023 22:35 WIB
Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Kemenko Marves Sora Lokita. (Foto: Tangkap layar Zoom)
Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Kemenko Marves Sora Lokita. (Foto: Tangkap layar Zoom)

RM.id  Rakyat Merdeka - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 diharapkan bisa menjadi kontribusi Indonesia dalam isu-isu global yang berkaitan dengan kelautan.

Hal itu disampaikan oleh Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Sora Lokita pada konferensi pers yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9), Senin (18/9).

"Ini adalah sebuah bentuk nyata, idenya dari Indonesia dan inisiatifnya dari Indonesia, kita pimpin dan kita coba jadikan ini sebagai sebuah sumbangsih positif Indonesia ke tataran global khususnya dalam konteks isu-isu kelautan," kata Sora.

Baca juga : Gandeng BerdayaBareng, Kedubes Inggris Gelar Pelatihan Digital Bagi 700 Pemuda

Dia menambahkan, sepanjang sejarah Indonesia terus berperan aktif dalam kancah diplomasi terkait dengan isu-isu kelautan global melalui keikutsertaannya dalam berbagai pertemuan internasional, salah satunya saat penyusunan Konvensi PBB tentang Hukum Laut Tahun 1982 yang mengukuhkan prinsip negara kepulauan.

"Kita berhasil mewujudkan prinsip-prinsip negara kepulauan setelah itu kita terlibat dalam beberapa diskusi, tetapi semuanya dalam konteks kita ikut sebuah proses, bukan kita menciptakan dan memimpin prosesnya," kata Sora.

Penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023 yang berlangsung di Bali pada 11 Oktober 2023 dapat menjadi wadah bagi Indonesia untuk menyumbangkan pemikirannya terkait solusi atas tantangan yang dihadapi negara pulau dan kepulauan.

Baca juga : Kendalikan Inflasi, Mentan Dukung Pengembangan Cabai Di Lombok Timur

Sora menegaskan KTT AIS Forum 2023 tidak hanya sekadar sebagai sebuah ajang diskusi semata, tetapi juga akan memberikan dampak konkret dalam menjawab tantangan negara pulau dan kepulauan.

Pertemuan bertaraf internasional itu, juga diharapkan dapat menjadi sebuah forum antarnegara pulau dan kepulauan yang berkelanjutan seperti organisasi kawasan yang telah lebih dulu berdiri.

"Salah satu capaian yang diharapkan di KTT nanti adalah bagaimana para pemimpin menyepakati masa depan AIS Forum, bagaimana milestone kita ke depan menjadi sebuah forum organisasi yang berkelanjutan yang memiliki sebuah roadmap kegiatan jangka panjang layaknya organisasi-organisasi yang sudah dewasa di berbagai kawasan," ujar Sora.

Baca juga : Pertama Kali Ke Kantor PKB Usai Deklarasi, Ini Yang Dibahas Anies Selama 2 Jam

Sebagai informasi, KTT AIS Forum 2023 mengundang 51 negara pulau dan kepulauan serta sejumlah organisasi internasional.

Dengan mengusung tema "Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Future", pertemuan tersebut akan berfokus kepada tiga aspek penting, yaitu pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim, dan mempererat solidaritas antara negara pulau dan kepulauan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.