Dark/Light Mode

Denny JA: Warga NU Naik Hampir Dua Kali Lipat

Sabtu, 23 September 2023 10:22 WIB
Pendiri LSI, Denny JA. (Foto: Ist)
Pendiri LSI, Denny JA. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam 18 tahun terakhir, Nahdlatul Ulama (NU) menjadi komunitas yang terus tumbuh di Indonesia.

Hal itu disampaikan Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA, dalam video yang diunggah di akun media sosial resminya, DennyJA_World, Sabtu (22/9).

Berdasarkan survei LSI Denny JA, Agustus 2023, lebih dari separuh populasi Indonesia menyatakan diri sebagai bagian dari NU. Pada 2005, mereka yang menyatakan bagian dari NU adalah sebanyak 27,5 persen.

Lalu, pada 2014, jumlahnya meningkat menjadi 41,7 persen. Kini pada 2023, jumlah mereka yang menyatakan bagian dari NU kembali meningkat menjadi 56,9 persen.

Baca juga : Bilang Harga Beras Nggak Naik, Pak Zul Nggak Salah Nih?

"Namun, aspirasi politik warga NU berpencar ke berbagai partai. PKB ternyata bukan partai favorit utama di kalangan warga NU," ungkap Denny JA.

Menurut Denny JA, warga NU yang memilih PKB hanya 11,6 persen. Bahkan, warga NU yang menyalurkan aspirasi politiknya banyak yang memilih Partai Gerindra dengan jumlah 13,6 persen.

Selain itu, warga NU yang menyalurkan aspirasi politik ke Partai Golkar sebanyak 11,2 persen. Warga NU terbanyak menyalurkan aspirasi politiknya ke PDIP dengan jumlah 21,9 persen.

LSI Denny JA juga mengungkap, secara sosiologis, 62,8 persen warga NU hanya tamat SD dan SMP. "Ini potret warga NU dari sisi pendidikan. Mayoritas pendidikannya hanya tamat SMP dan SD. Itu sama dengan gambaran mayoritas populasi Indonesia," kata Denny.

Baca juga : SIM Keliling Jakarta 23 September, Hadir Di Lokasi

Denny mengatakan, walaupun warga NU menyebar ke seluruh Indonesia, namun 77,9 persen masih berpusat di Pulau Jawa. Sebanyak 48 persen warga NU memiliki penghasilan sekitar Rp 2 juta per bulan.

Terkait pandangan dan pikiran warga NU, kata Denny, sebanyak 62,6 persen menyatakan ekonomi adalah isu yang paling penting. Lalu, 89,7 persen warga NU setuju Pancasila menjadi ideologi negara.

"Tak kurang dari 50 persen warga NU menyatakan agama tak bisa dipisahkan dari politik. Namun, ini sangat penting, 82,9 persen menyatakan tidak setuju jika syariat Islam menjadi basis pemerintahan," terangnya.

Denny menambahkan, soal media sosial, warga NU cukup fasih. Sebanyak 76,9 persen warga NU menyatakan mereka memiliki handphone dan 65,6 persen memiliki akses ke internet.

Baca juga : Denny JA: Prabowo Korban Pertama Kabar Bohong Di Pilpres 2024

Warga NU juga memiliki dan menggunakan Twitter, Facebook, WhatsApp, TikTok, hingga Instagram. Sebanyak 48,5 persen mengatakan mereka memiliki akun Facebook.

"Di NU, lahir begitu banyak pemikir termasuk Gus Dur. Konsep Islam Nusantara dilahirkan di NU. Gus Dur menyatakan pentingnya pribumisasi Islam. Bisa dikatakan NU termasuk ormas yang paling kuat menjaga Islam moderat di Indonesia," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.