Pernah Jadi Anak Buah Rafael Alun, Pegawai KPK Ini Jadi Saksi Di Persidangan

RM.id  Rakyat Merdeka - Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rani Anindita Tranggani, menjadi saksi dalam persidangan dengan terdakwa Rafael Alun Trisambodo.

Sebelum bekerja di KPK, Rani pernah bekerja di PT Artha Mega Ekadhana (ARME) milik eks pejabat Ditjen Pajak tersebut.

Hal ini terungkap saat Ketua Majelis Hakim Suparman Nyompa menanyakan atribusi saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) KPK.

Baca juga : Sah! 6 Pj Bupati Dan Wali Kota Dilantik Di Gedung Sate

"Rani Anindita Tranggani, lahir di Banyuwangi 22 Maret 1973. Pekerjaan Direktur Keuangan PT Artha Mega Ekadhana (ARME), pendidikan S1 Manajemen Keuangan. Benar?" tanya Hakim Suparman kepada saksi.

"Ya, dulu waktu di ARME sampai dengan tahun 2005. Sekarang saya di KPK, Yang Mulia," jawab Rani.

Rafael Alun Trisambodo diduga menerima gratifikasi dari puluhan perusahaan wajib pajak melalui bisnis konsultasi pajak miliknya, PT Artha Mega Ekadhana (ARME) dan PT Cubes Consulting.

Baca juga : Gerindra Sumut Siap Antarkan Prabowo Ke Kursi Presiden

Rafael bersama istrinya, Ernie Mieke Torondek menerima total uang hingga Rp 12.802.566.963.

Dalam surat dakwaan KPK, Rafael Alun dan istrinya menerima uang dari 64 pihak. Sebanyak 62 di antaranya perusahaan wajib pajak.

Sementara penerimaan lainnya dari pendapatan subkon dan pendapatan lain-lain. 

Baca juga : PT Indobuildco Bisa Dijerat UU Tipikor

Rafael dan sang istri menerima sebesar Rp 1.644.806.137 (Rp 1,6 miliar).

PT ARME menerima aliran uang itu dari para wajib pajak selama kurun waktu 15 Mei 2002 hingga 30 Desember 2009.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.